BPSMP Sangiran Mengedukasi Melalui Virtual Museum

0
264

Pada masa pandemi ini, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran mengoptimalkan tugas mengedukasi masyarakat melalui daring. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk tetap mengedukasi adalah dengan menggunakan Virtual Museum. Pada Kamis, 12 Agustus 2021, BPSMP Sangiran memberikan edukasi pada para siswa kelas X Program MIPA maupun IPS sejumlah 350 siswa.
Dalam sambutannya, Iskandar Mulia Siregar, S.Si. selaku Kepala BPSMP Sangiran mengungkapkan bahwa pandemi mengajarkan kita untuk tetap belajar walau dengan memanfaatkan teknologi, belum bisa tatap muka. Hal ini berdampak juga dengan pelayanan Museum Manusia Purba Sangiran yang tutup sejak awal pandemi dan mulai dibuka kembali pada tanggal 10 April 2021 tetapi harus tutup kembali pada 16 Juni 2021 sesuai instruksi pemerintah. Dengan latar belakang tersebut, BPSMP Sangiran dituntut untuk tetap mampu mengedukasi, salah satunya melalui Virtual Museum.
“Semoga kondisi membaik dan bisa dikunjungi, kami ada layanan virtual, kami mohon kritik membangun”, harap Iskandar dalam sambutannya.
Penjelasan tentang pengetahuan yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran dijelaskan Doddy Wiranto, S.S., M.Hum. selaku Pamong Budaya Ahli Muda BPSMP Sangiran. Penjelasannya melalui Virtual Museum ini dilengkapi dengan teknologi Virtual Museum sehingga para siswa dapat menyaksikan Museum Manusia Purba Sangiran melalui audio visual. “Saat ini kita bisa saksikan koleksi museum melalui teknologi, belum bisa melihat langsung. Semoga pandemi segera berlalu dan siswa-siswa bisa berkunjung kemari dan menyaksikan koleksi secara langsung”, harap Doddy.
Setelah penjelasan, siswa diberi kesempatan berdiskusi dan tanya jawab dengan narasumber terkait dengan materi yang dibawakan. Berbagai pertanyaan disampaikan siswa dengan antusias sehingga terjadi komunikasi dua arah yang positif dan membawa penjelasan yang baik. Para siswa yang bertanya dijanjikan Doddy untuk mendapat buku terbitan BPSMP Sangiran.
“Terima kasih atas penjelasannya melalui Virtual Museum, semoga membawa pencerahan bagi siswa kami”, ungkap Faizal Ariwibowo, S.Pd. selaku guru pelajaran Sejarah SMA 1 Mangunjaya. (Wiwit Hermanto)