Bioling, Mengedukasi dan Menghibur Masyarakat

0
566

Pemutaran Bioskop Keliling (Bioling) di Dusun Mlandingan pada hari Sabtu, 22 Jui 2019 merupakan salah satu upaya BPSMP Sangiran mengedukasi sekaligus menghibur masyarakat. Dalam kesempatan ini, tim boiling memutuskan hanya memutarkan materi film tentang Sangiran.
Terpisah jelas Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran menjelaskan “Film-film yang kami putar pada kesempatan pemutaran Bioling di Dusun Mlandingan ini lebih pada penjelasan pada masyarakat tentang apa yang dilaksanakan BPSMP Sangiran selaku pengelola, informasi tentang Situs dan Museum Sangiran, dan kebesaran Situs Sangiran yang harus dijaga dan dilestarikan”
Keputusan ini diambil dengan latar belakang materi tentang Sangiran baik berupa film maupun program acara televisi yang bekerjasama dengan BPSMP Sangiran lebih diminati penonton. Selain itu, melihat kebutuhan informasi penonton tentang Sangiran. Hal ini merupakan evaluasi dari pelaksanaan pemutaran boiling sebelumnya ditambah keterangan dari Paidin yang merupakan tokoh masyarakat Dusun Mlandingan saat koordinasi sebelum pemutaran boiling.
“Kami berharap mendapat informasi tentang Sangiran. Dengan diputarnya Bioskop Keliling saya yakin akan diterima dengan baik oleh masyarakat”, jelasnya.
Masyarakat Dusun Mlandingan selama ini belum banyak mendapat informasi tentang Sangiran padahal mereka berada ditengah-tengah Situs Sangiran. Masyarakat masih belum banyak memahami peran apa yang bisa mereka ambil guna memberi sumbangsih dalam upaya pelestarian Situs Sangiran.
“Tujuan utama pemutaran boiling di Mlandingan adalah memberi informasi pada masyarakat agar mereka mengambil peran dalam upaya pelestarian Situs Sangiran”, jelas Iwan.
Dengan pemutaran materi yang di produksi BPSMP Sangiran berupa film dan program acara televisi yang singkat dan dalam beberapa pemutaran akan memberi informasi dan pengetahuan bagi penonton. Bioling merupakan suatu upaya penyebarluasan informasi tentang Sangiran dalam bentuk edukasi dan hiburan bagi masyarakat.
Materi yang akan diputarkan dalam kegiatan boiling perlu dipersiapkan dengan matang, dengan memperkirakan segmentasi penonton, kebutuhan informasi penonton, kesiapan materi yang akan diputar, dan tak kalah pentingnya memerhatikan kearifan lokal yang ada di masyarakat. Kesemua hal ini dapat dilakukan dengan koordinasi dengan masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat, agama, pemuda, maupun aparat sekitar.
Menggali informasi melalui koordinasi yang mengedepankan kekeluargaan dan satu tujuan, yaitu memajukan kebudayaan. Memajukan kebudayaan melalui boiling yang mengedukasi dan menghibur masyarakat tanpa melupakan esensi informasi bagi masyarakat. (Wiwit Hermanto)