Lapisan Tanah Jawa: Menyusuri Riwayat Manusia Trinil
Louis Jean Chretien van Es adalah geolog Belanda yang bekerja pada Jawatan Geologi Hindai Belanda. Van Es lahir di Padang, 19 Mei 1888, ketika ayahnya ditugaskan di Hindia Belanda. Ia menyelesaikan pendidikannya di Delft Technical University pada usia 24 tahun (1912). Di tahun yang sama, sembari memulai karirnya di Jawatan Geologi Hindai Belanda, van Es memulai hidup barunya bersama Agatha Eekhoff, perempun Belanda kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Selatan. Dua belas tahun kemudian dia pindah ke Bandung. Pada tahun 1926, van Es berkesempatan menyertai ekspcdisi Prof. Dr. William D. Matthew dari Universitas Berkeley ke Jawa. Di sanalah, minatnya pada misteri di balik Manusia Jawa dari Trinil muncul. Kesempatan untuk menjawab keingintahuannya diperoleh ketika van Es terlibat dalam program pemetaan Jawa yang diselenggarakan oleh Jawatan Geologi Hindia Belanda. Program ini dimulai tahun 1928 dan dirancang untuk selesai dalam 15 tahun, dengan tujuan mengumpulkan informasi praktis terkait kebutuhan agrikultur dan eksplorasi mineral di Hindia Belanda.
Bersama itu, sejumlah capaian ilmiah ihwal lingkungan purba dan paleoantropologi turut dituai, termasuk disertasi doktoral pada tahun 1931 dengan judul The Age of Pithecanthropus, yang hingga sekarang masih digunakan sebagai referensi standar perihal lapisan fosil vertebrata di Jawa. Dalam disertasi ini, van Es melampirkan peta geologis beberapa situs fosil vertebrata yang belum pernah dipetakan sebelumnya, seperti situs Trinil dan Sangiran. Selain itu, geolog ini juga menemukan situs gua neolitik di Sampung, Jawa Timur.
Ia melaporkan penemuan gua ini pada tahun 1929. Setelah puluhan tahun berkarya, karirnya di Jawatan Geologi Hindia Belanda berakhir pada 1938.
Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung
