Rabu pagi yang cerah tanggal 6 Januari 2016, mentari pagi menyinari Bumi Sangiran sehingga terasa hangat setelah sore kemarin diguyur hujan lebat. Pagi yang cerah itu seakan menyapa ramah rombongan siswa-siswi beserta guru pendamping SMA 2 Bantul. Rombongan berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dengan sebuah tujuan demi pencerahan akan sejarah manusia purba khususnya sejarah Situs Sangiran yang didapat dibangku sekolah.
Dalam sambutannya, Wahyudi mewakili rombongan SMA 2 Bantul menyampaikan bahwa tujuan ke datangan rombongan adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan terutama tentang pengetahuan sejarah. Siswa-siswi yang berkunjung berasal dari kelas X IPS yang di kelas mendapat pelajaran sejarah manusia purba sehingga pengetahuan tentang Sangiran dianggap mampu menjawab berbagai rasa penasaran siswa-siswi akan kehidupan purba.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa-siswi SMA 2 Bantul, diberi leaflet dan buku-buku tentang Sangiran. Diharapkan dengan leaflet dan buku-buku tentang Sangiran dapat menambah pemahaman siswa-siswi dan juga guru yang mendampingi kunjungan ke Bumi Sangiran.
Disamping itu, untuk memberikan pemahaman tentang Sangiran lebih dalam, rombongan di berikan materi presentasi dan menonton film tentang Sangiran. Presentasi yang diberikan berupa nilai penting dan sejarah Situs Sangiran serta pengelolaan yang dilakukan BPSMP Sangiran terhadap Situs Sangiran dan situs-situs pra sejarah di Indonesia. Film tentang Sangiran menambah pengetahuan melalui audio visual sehingga lebih mudah dipahami siswa-siswi. Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi ruang pamer yang ada di Msueum manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Dengan mendapat presentasi kemudian menonton film tentang Sangiran yang dilanjutkan menyaksikan kebesaran jaman pra sejarah di Bumi Sangiran, siswa-siswi dapat banyak pengetahuan tentang Sangiran dalam satu kali kunjungan.
Saat berkeliling museum, para pemandu mendapat banyak sekali pertanyaan tentang materi koleksi yang dipamerkan serta pertanyaan lain tentang Situs Sangiran. Siswa-siswi Nampak tertarik sekali tentang berbagai materi yang disampaikan baik dari presentasi, film maupun di materi pamer. Melihat fakta ini, rombongan berencana untuk berkunjung kembali ke Bumi Sangiran. Untuk kunjungan ke depan tidak hanya di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan saja tetapi ingin merambah ke klaster lain seperti klaster Dayu yang mampu mengungkap bukan hanya sejarah manusia purba saja tetapi pengunjung disuguhkan lapisan tanah serta lokasi penggalian terkini yang dipamerkan disana.
Seorang guru pendamping menjelaskan bahwa siswa-siswi sangat penasaran dengan kehidupan pra sejarah, di kelas guru masih belum mampu banyak memberikan materi terutama materi pra sejarah. Peran guru dalam Kurikulum 13 hanya sebagai fasilitator, guru hanya menyampaikan materi kemudian murid harus mampu menambah pengetahuannya sendiri. Kunjungan ke Sangiran ini memberi banyak pengetahuan bagi kami khususnya bagi pengetahuan sejarah, dikesempatan lain kami ingin berkunjung kembali dengan menambah jumlah siswa, tidak hanya dari IPS tetapi juga IPA dengan materi pelajaran geografi, sosiologi dan antropologi. Kunjungan ini menjadi suatu sarana rekreasi dan juga menambah wawasan sehingga tidak sia-sia perjalanan panjang dari Bantul menuju Sangiran karena rombongan disuguhkan wawasan baru tentang Situs Sangiran khususnya dan kehidpuan pra sejarah pada umumnya. (wiwit hermanto)