BELAJAR BATUAN DI KLASTER NGEBUNG

0
3123

Klaster Ngebung adalah salah satu klaster hasil pengembangan dari Museum Sangiran. Klaster ini diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2014 oleh wakil Presiden Republik Indonesia Prof.Dr.Boediono. Situs Ngebung memiliki nilai sejarah yang signifikan karena di sanalah lokasi pertama kali dilakukan penggalian secara sistematik dengan hasil yang menakjubkan.

Daerah Ngebung terkenal sebagai tempat penemuan Sangiran Flakes Industry karena di tempat tersebut banyak ditemukan alat serpih. Terinspirasi dari hal inilah maka di Museum Klaster Ngebung telah disiapkan alat peraga interaktif yang berisi pembelajaran tentang pengelompokan alat batu menurut bahan bakunya. Meski tidak selalu, namun para ahli kepurbakalaan juga sering menghubungkan bahan baku temuan alat batu dengan tingkat kemajuan teknologi pembuatannya. Di alat peraga tersebut dijelaskan beberapa teknologi pembuatan alat batu, yaitu Oldowan, Acheulean dan Mousterian. Alat batu menurut kelompok bahan bakunya yaitu antara lain Kapak Batu Oldowan, Kapak Genggam Acheulean dan Lancipan Mousterian.

Alat Batu Oldowan berasal dari industri Oldowan, yang dinamakan berdasarkan situs di Lembah Olduvai, Tanzania. Alat batu Oldowan memiliki karakteristik kontruksi yang sederhana, dan didominasi dengan penggunaan batu inti. Batu inti ini dibuat dari batu karakal sungai atau batu yang mamiliki kemiripan karakteristik, dan dipukul menggunakan batu palu untuk menciptakan patahan konkoidal yang memisahkan serpihan dari satu permukaan, sehingga menciptakan pinggiran yang tajam. Alat batu Oldowan yang tertua diperkirakan berasal dari 2,6 juta tahun yang lalu. Teknologi Oldowan merupakan teknologi perkusi yang meng hasilkan Kapak Batu (https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_batu#Batu_alat).

Acheulean berasal dari bahasa Perancis, acheulean yang berarti teknologi alat batu yang menghasilkan alat kapak genggam dengan bentuk oval seperti buh Pir. Alat batu ini diperkirakan berusia sekitar 1,7 juta tahun yang lalu. Industri acheulean merupakan teknik alat batu yang pertama kali ditemukan di Saint Acheul (https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_batu#Batu_alat).

Mousterian adalah Industri Mousterian  yang menggantikan industri Acheulean di Eropa oleh teknologi litik,yang dinamakan berdasarkan situs Le moustier di Prancis yang di temukan pada tahun 1860-an. Teknologi ini memproduksi peralatan yang mirip dengan pisau, dengan bentuk yang lebih kecil dan lebih tajam (https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_batu#Batu_alat).

Di klaster Ngebung kita dapat belajar tentang bebatuan yang dikemas dengan alat peraga interaktif yang memudahkan pengunjung untuk mengetahui tentang Alat Batu yang menamakannya berdasarkan situs tempat mereka ditemukan. Pengunjung diminta memilih bahan baku batu tersebut dan informasi lengkapnya akan bisa dibaca setelahnya. Diharapkan, dengan adanya alat peraga seperti ini pengunjung akan lebih mudah memahami informasi tersebut. (Ucik Yunia F & Wuri Hatmani)

Kapak Genggam
Kapak Genggam
Lancipan
Lancipan
Kapak Batu
Kapak Batu