Pak Menteri, saapan akrab Bapak Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, untuk pertama kalinya berkunjung ke Situs Manusia Purba Sangiran dan mendapatkan sambutan hangat oleh masyarakat dan pejabat daerah. Penyerahan penghargaan dan imbalan temuan kepada delapan orang masyarakat Situs Manusia Purba Sangiran yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pelestarian dan penyerahan temuan fosil menjadi fokus utama beliau. Kegiatan Pak Menteri selama berada di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran meliputi ramah tamah dengan masyarakat dan pejabat daerah , berkeliling Museum Klaster Krikilan yang dipandu langsung oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya Dan Permuseuman, Bapak Dr. Harry Widianto. Turut mendampingi Direktur Jenderal Kebudayaan Bapak Prof. Kacung Marijan, M.A., Bupati Sragen Bapak Agus Fachturrahman, Setda Karanganyar, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Bapak Sukronedi, S.Si., M.A., Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dan Kepala Balai Konservasi Borobudur.
Penyerahan sertifikat penghargaan kepada penemu sebagai salah satu wujud nyata apresiasi pemerintah terhadap masyarakat Situs Manusia Purba Sangiran. Pada kesempatan itu pula, Bapak Subur selaku salah satu penemu fosil, menyerahkan temuan terbaru yang diduga merupakan fragmen fosil Femur Hominid dari lapisan Grenzbank yang diperkirakan berusia 900.000 tahun yang lalu kepada Pak Menteri. “Situs Sangiran menjadi satu-satunya situs manusia purba yang tidak dimiliki negara lainnnya. Kita akan lebih memberikan perhatian untuk mengambangkan Sangiran kedepannya”, jelas Bapak Anies Baswedan. Selain itu, beliau mengajak masyarakat untuk “melek” pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.
