Alat batu non-masif di Situs Sangiran terdiri dari serpih, bilah, dan serut dengan berbagai variasinya. Secara morfologi alat batu non-masif mempunyai bentuk segitiga, persegi panjang, bujursangkar, segi lima, trapesium, bundar, dan tidak beraturan. Alat tersebut mempunyai variasi ukuran antara 1 cm hingga 7 cm. Variasi bentuk dan ukuran alat dipengaruhi oleh faktor bahan batuan, faktor kemampuan teknis manusia pendukung budaya tersebut, dan peruntukan.
Secara umum ciri teknologis dari alat batu non-masif terdapat dataran pukul sebagai persiapan untuk melepas dari batu intinya, bagian dorsal berfaset, sedangkan bagian ventral tanpa faset namun terdapat bulbus, pada bagian tajaman terdapat bekas pemakaian berupa perimping pada bagian sisi kiri atau sisi kanan dan bagian ujung. Alat batu non-masif secara umum terbuat dari batu jenis kalsedon, rijang, dan jasper. Di Situs Sangiran, alat batu ini ditemukan pada Formasi Pucangan, lapisan grenzbank, Formasi Kabuh dan Formasi Notopuro. Alat batu ini di Situs Sangiran ditemukan tersebar hampir di seluruh Kawasan Situs Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Plupuh, Kecamatan Gemolong (Sragen) dan Kecamatan Gondangrejo (Karanganyar). (Wahyu Widianta, Ilham Abdullah, Haris Rahmanendra, Iwan SB)
Selengkapnya silahkan klik disini
