Akhirnya Museum Modern

0
493

Waktu bergulir, Situs Sangiran pun mengalami perjalanan historis yang semakin mantap dan memukau. Implikasi dari statusnya sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 1996 sangat jelas : segera dikembangkan secara signifikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai sebuah destinasi wisata yang berbobot internasional, yang akan menampung kaidah-kaidah ilmiah dalam evolusi manusia, budaya, dan lingkungannya. Maka, dikembangkanlah Situs Sangiran menjadi 4 klaster kunjungan secara tematis, yang menyangkut tema historis penemuan situs (Klaster Ngebung), evolusi manusia (Klaster Bukuran), dan hasil-hasil penelitian terakhir (Klaster Dayu). Klaster Krikilan sendiri, di mana Museum Sangiran berdiri, dikembangkan sebagai visitor-center, yang memayungi ketiga klaster lainnya. Konsekwensi sebagai visitor-center, Klaster Krikilan merupakan klaster paling besar, yang dilengkapi berbagai fasilitas umumnya sebuah museum modern. Di Klaster Krikilan inilah museum yang paling besar itu dibangun. Keempat klaster, nantinya akan berperan sebagai “empat-dalam-satu”, satu kesatuan kunjungan.

Selengkapnya silahkan klik disini