Ada Apa Dengan Kapak Perimbas dan Kjokkenmoddinger di Sinden Menthel

0
1784

Penyebarluasan informasi tentang Sangiran terus giat dilakukan agar masyarakat dapat memperoleh infomasi. Penyebarluasan informasi di lakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui media televisi yang dilaksanakan BPSMP Sangiran dengan bekerjasama dengan salah satu media televisi lokal.

Kerjasama ini salah satunya dengan memilih program talk show yang diminati banyak pemirsa yaitu Sinden Menthel. Program talk show Sinden Menthel dipilih karena memiliki segmen masyarakat umum dengan Host (pembawa acara) yang mampu mengekspos berbagai hal tentang Sangiran.

Untuk lebih menekankan informasi dengan santai, kedua Host Sinden Menthel diberi nama belakang yang berkaitan dengan Sangiran. Pembawa acara pada taping (rekaman) hari Kamis 14 September 2017 mengambil tema “Pemanfaatan dan Pengembangan Situs Manusia Purba” adalah Rumania dan Eko Lik Manteb.

Pembawa acara Sinden Menthel, Rumania dan Eko Lik Manteb diberi tambahan nama dibelakang namanya yaitu Rumania Kjokkenmoddinger dan Eko Lik Manteb Kapak Perimbas.

Nama belakang ini merupakan bagian dari sebuah kisah yang berkaitan dengan Situs Sangiran. Dalam dialog, Rumania bertanya kepada narasumber Drs. M.Hidayat selaku Kasi Pengembangan tentang arti nama belakang itu. Hidayat menjelaskan bahwa Kapak Perimbas merupakan hasil budaya manusia purba yang juga ditemukan di Sangiran. Kapak perimbas ini sebesar satu genggaman tangan yang dipangkas di satu sisinya yang digunakan sebagai kapak.

Kjokkenmoddinger artinya sampah dapur yang banyak ditemukan disekitar tempat yang diyakini sebagai tempat manusia purba tinggal. Sampah ini merupakan sisa makanan manusia purba yang berusia sekitar 8 ribu tahun yang lalu. Ini menjadi sebuah pemikiran tentang siapa yang telah memproduksinya. Ini yang membawa penelitian lebih lanjut tentang kehidupan masa lalu manusia purba dan berbagai hal mengenai aktivitasnya. Artinya sampah ini merupakan awal sebuah penelitian yang akan dilakukan arkeolog, terang Hidayat.

Sebuah hal yang mudah, dengan menambah nama-nama dengan sesuatu yang berhubungan dengan Sangiran akan dapat memberikan penjelasan pada masyarakat. Memberi informasi yang sederhana, dimulai dengan nama belakang. (Wiwit Hermanto)