Dengan Biaya Murah Mendapat Pengetahuan Mewah

0
399

Kedatangan rombongan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen bersama rombongan Alenia’s Journey Uncover NTT ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan di sambut langsung oleh Sukronedi, S.Si, M.A. selaku Kepala BPSMP Sangiran (24/11/2016). Dengan ramah, rombongan dipandu langsung oleh Kepala BPSMP Sangiran berkeliling museum.

Rombongan Alenia’s Journey Uncover NTT akan menuju NTT untuk membuat film dokumenter tentang manusia purba Homo floriensis yang ditemukan di Flores NTT. Setelah sukses dengan film dokumenter tentang Papua, saat ini dilannjut dengan NTT dengan perjalanan selama 80 hari, ungkap salah seorang rombongan. Kami mendengar informasi bahwa di Sangiran ada rekonstruksi Homo floriensis sehingga kami mampir kemari, lanjutnya.

Dengan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, akan memperkaya hasil film dokumenter ini. Dengan sumber akurat dan valid akan makin memperkuat hasil dan menjadi bekal dilapangan saat menggali berbagai bukti-buktinya. Semua ini dimulai dari Museum Sangiran, ungkap Ari pada Sukronedi pada saat rombongan berkeliling Museum Manusia Purba Sangiran.

Saat berkeliling museum menyaksikan koleksi yang dipamerkan, Nia bertanya untuk dapat menyaksikan koleksi yang dipamerkan, pengunjung harus membayar berapa dan hari apa museum ini buka?

Sukronedi dengan ramah menjelaskan bahwa restribusi tiket masuk dikelola oleh Pemerintah Daerah dan untuk menyaksikan segala koleksi yang dipamerkan di museum ini pengunjung cukup membayar Rp. 5.000,-. Untuk jadwal kunjungan adalah hari Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB, hari senin museum tutup karena dalam proses perawatan dan kebijakan ini diterapkan diberbagai museum karena koleksi yang dipamerkan memerlukan perawatan.

Mendengar jawaban tersebut Nia terkejut, “Hanya Rp. 5.000,- untuk menyaksikan segala bukti kehidupan manusia purba, harga yang sangat murah, tidak sebanding dengan pengetahuan yang didapatkan, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar”.

Dengan mengeluarkan biaya yang murah, pengunjung mendapatkan hasil yang mewah. Pengetahuan sekaligus wisata budaya yang cocok bagi keluarga untuk berkunjung membuktikan misteri kehidupan masa lampau. (Wiwit Hermanto)