Media sosial sangat berperan dalam penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Sejak awal dibangun, sosial media diperuntukkan sebagai wadah bagi para penggunanya agar dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan bertukar informasi dan ide di komunitas dan jejaring virtual. Sosial media dalam hal ini meliputi blog, jejaring sosial, forum, dan dunia visual. Produksi informasi dan berita saat ini bukan lagi eksklusif hanya dilakukan oleh penerbit berita besar. Saat ini siapa pun bisa menjadi pembuat berita dan memberikan dampak kepada orang banyak. Begitupun dengan konsumsi informasi yang dapat dengan bebas dinikmati siapa saja melalui media digital.
Menurut sejarahnya sosial media berawal pada tahun 1978 dengan ditemukannya sistem papan bulletin yang memungkinkan orang lain untuk berhubungan dengan surat elektronik, mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Namun pada kala itu, sistem tersebut masih harus menggunakan melalui saluran telepon yang terhubung dengan modem. Kemudian muncul situs GeoCities pada tahun 1995, situs ini melayani web hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa diakses dari mana saja. Perkembangan media sosial mulai nampak fenomenal sejak berdirinya Friendster pada tahun 2002, yang diikuti dengan LinkedIn, MySpace, hingga Facebook pada tahun 2004 dan Twitter pada tahun 2006. Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2011 Google melalui Google+ muncul ikut meramaikan media sosial di dunia digital.
Media sosial memiliki beberapa karakteristik terkait penyampaian informasi di dunia digital. Beberapa karakteristik tersebut diantaranya pesan yang disampaikan bersifat umum dan ditujukan untuk banyak orang. Isi pesan yang disampaikan bersifat bebas, Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat menyebar dibanding media lainnya. Kekuatan yang pada media sosial inilah yang sesuai sebagai media alternatif penyebaran informasi selain media konfensional seperti brosur, leaflet, dan komunikasi tatap muka. Hal tersebut sejalan dengan tugas dan fungsi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba dalam melaksanakan tugas pemanfaatan BPSMP Sangiran.
Menilik karakteristik tersebut, media sosial kini pantas digunakan sebagai media alternatif penyebaran informasi dan sosialisasi tentang pengetahuan mengenai informasi kepurbakalaan. BPSMP Sangiran membuka akun beberapa sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dengan nama akun BPSMP Sangiran. Semoga dengan dibukanya akun-akun media sosial tersebut dapat menjembatani penyebaran informasi baik pihak BPSMP Sangiran kepada masyarakat luas maupun sebaliknya. Sehingga kehadiran Balai Pelestarian Situs Manusia Purba dapat dirasa lebih dekat dan terasa manfaatnya oleh masyarakat. (Ath thur Fitri A)