Persepsi Masyarakat Saat Koenigswald Di Sangiran

0
388
Keberlanjutan Penelitian Pasca

Kehadiran Koenigswald di bumi Sangiran pada tahun 1930-an membawa perubahan persepsi masyarakat. Pengetahuan masyarakat yang awalnya menganggap fosil yang tersebar di Sangiran sebagai “Balung Buto” kemudian secara perlahan berubah menjadi definisi fosil yang sebenarnya. Perubahan persepsi masyarakat ini yang kemudian diikuti perubahan terhadap perilaku masyarakat.Masyarakat menerima perubahan yang tidak dikenal sebelumnya yaitu mencari fosil yang kemudian diserahkan pada Koenigswald untuk mendapat imbalan. Selain mendapat imbalan, masyarakat juga diberi pengetahuan tentang fosil yang berpengaruh pada berubahnya persepsi masyarakat yang menganggap fosil sebagai barang bernilai ekonomi. Perubahan yang diawali oleh penelitian yang dilakukan Koenigswald di Sangiran. Sulistyanto (2003, 139-141) mengemukakan alasan mengapa Koenigswald dapat merubah persepsi masyarakat karena:1. Memiliki kredibilitas dan empati yang cukup tinggi terhadap masyarakat Sangiran2. Sistem upah dan bonus yang diperkenalkan von Koenigswald sangat menguntungkan penduduk Sangiran3. Sifat gagasan baru tidak bertentangan dengan budayaTiga hal tersebut membuat von Koenigswald dapat  mengubah persepsi masyarakat sehingga dapat membantu dalam penelitiannya. Dalam penelitiannya, von Koenigswald mengerahkan masyarakat guna mencari fosil, masyarakat diberi pengetahuan tentang fosil. Pengetahuan yang diberi oleh von Koenigswald seperti misalnya dalam menentukan mana fosil asli mana yang bukan, mana fosil yang penting mana yang kurang berarti, teknik pencarian fosil serta bagaimana cara melindunginya. (Sulistyanto, 2003, 103-104). Keberhasilan Koenigswald merubah persepsi masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan penelitiannya. Keberhasilan itu dengan bantuan tokoh lokal. Tokoh yang dipercaya masyarakat. (Wiwit Hermanto)