Tugu Penemuan yang Menyejukkan

0
885

Berbagai perbedaan pendapat tentang lokasi persis penemuan yang tak berkesudahan sejak tahun 1930-an itu, tampaknya tidak menyurutkan dedikasi para ilmuwan untuk mempertahankan penafsiran tentang posisi fosil ini dalam konteks lapisan tanahnya. Masing-masing peneliti –hingga sekarang—masih tetap mempertahankan pendapat mereka, tanpa sama sekali mengesampingkan pendapat peneliti lain. Adalah T. Jacob –maestro paleoanthropologi Indonesia itu—yang telah memberikan penanda lokasi temuan Homo erectus mojokertensis itu di lapangan, yang saat ini dapat ditemukan pada lereng bukit pertama setelah meninggalkan jalan aspal di situs. Di sebuah titik, di atas endapan pasir konglomeratan berwarna coklat tua kemerahan anggota litologi Formasi Pucangan itu, Jacob telah membuat tugu peringatan penemuan bocah Mojokerto, yang dibuat dari beton cor berlapis marmer putih. Tulisan yang dapat dibaca pada salah satu sisinya adalah : “Pithecanthropus modjokertensis, ditemukan oleh R. Tjokrohandojo dan J. Duyfjes, Pebruari 1936”.  Inilah titik lokasi penemuan fosil itu, setidaknya menurut tafsiran Jacob, yang ditentukan sekitar 40 tahun setelah penemuan.

Selengkapnya silahkan klik disini