Suatu siang yang panas pada tanggal 13 Pebruari 1936, sebuah calvaria –atap tengkorak—anak-anak yang berwarna coklat tua kemerahan ditemukan oleh R. Tjokrohandojo, seorang kolektor fosil vertebrata yang berpengalaman dari sebuah hamparan tanah tua di wilayah Desa Kepuhklagen, antara Sumbertengah dan Perning, Mojokerto. Fosil ini kemudian diberikan kepada seorang ahli geologi dari Geological Survey of the Netherlands Indies, Johan Duyfjes, yang kemudian memetakan areal penemuan, sekitar 10 kilometer di timur laut kota Mojokerto.
Selengkapnya silahkan klik disini