Indonesia kaya akan tinggalan budaya masa lampau. Selain Situs Sangiran yang sudah diakui UNESCO, masih banyak situs lain yang tidak kalah penting untuk dilestarikan. Salah satunya adalah Situs Patiayam yang ada di Kudus, Jawa Tengah. Seperti Sangiran, situs ini juga memiliki kekayaan luar biasa berupa fosil. Tidak hanya BPSMP Sangiran yang sering melakukan penelitian di Situs Patiayam, tetapi ada juga kegiatan Balai Arkeologi Yogyakarta yang difokuskan di sana.
Untuk tahun ini Balai Arkeologi Yogyakarta mengadakan kegiatan Rumah Peradaban yang memiliki banyak rangkaian acara seperti pameran, lomba lukis, kemah arkeologi, penyerahan peraga pendidikan dan buku kepada sekolah, sosialisasi hingga pameran lukisan peserta. BPSMP Sangiran sangat mendukung adanya kegiatan tersebut sangat menarik untuk diagendakan agar museum dan Situs Patiayam semakin dikenal masyarakat.. Dengan mengenal kekayaan daerahnya diharapkan dapat menimbulkan rasa cinta yang kemudian berujung pada ikut andil pelestariannya.
Rangkaian acara sudah dimulai sejak tanggal 18 Oktober dan berakhir tanggal 22 Oktober 2017. Acara pembukaan rumah peradaban dilaksanakan tanggal 20 Oktober dan dibuka oleh Kepala Pusat Arkeologi Nasional dengan dihadiri kepala BPCB Jawa Tengah, Kepala Balai Arkeologi DIY, Kepala Museum Nasional, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Muspika Desa Jekulo, Kepala UPT Pendidikan Kudus dan Kasi Pengembangan BPSMP Sangiran Drs. Muhammad Hidayat. Untuk kemah budaya diikuti oleh 20 sekolah setingkat SMA yang mengirimkan 6 perwakilan setiap sekolahnya. (Duwiningsih, A. Nikko D.S.)
