Situs Sangiran dan berbagai keunggulannya mengundang banyak peneliti datang dan melakukan penelitian untuk mengekplorasinya. Sejak tahun 1930 von Koenigwald meneliti Situs Sangiran, banyak peneliti asing maupun nasional berbondong-bondong datang untuk menelitinya. Banyak hal yang dihasilkan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Penelitian itu membuat Situs Sangiran mulai dikenal berbagai kalangan peneliti yang membuat Situs Sangiran dan para penelitinya menjadi dikenal berbagai kalangan.
Keunggulan Situs Sangiran ini di rangkum didalam Museum Manusia Purba Sangiran yang dapat di kunjungi wisatawan. Kunjungan ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan merupakan salah satu museum yang pantas dikunjungi, dengan memberi informasi lengkap tentang kekayaan yang terkandung dalam Situs Sangiran, langkah-langkah dalam kemanusian serta kejayaan Homo erectus 500.000 tahun yang lalu. Ketiga tema itu terdapat di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang dapat mengundang wisatawan untuk berwisata sekaligus menambah pengetahuan.
Hal ini dilakukan oleh rombongan dari Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan. Rombongan diterima dengan keramahan khas Sangiran dengan udara yang asri serta berbagai koleksi museum yang siap memberikan pengetahuan bagi pengunjung. Rombongan diajak berkeliling museum dan menikmati informasi yang disediakan. Informasi tidak hanya berupa koleksi fosil saja tetapi di lengkapi dengan sentuhan teknologi. Gabungan koleksi fosil dengan sentuhan teknologi akan mempermudah pengunjung menerima berbagai informasi yang diberikan.
Di ruang pamer II, pengunjung dipersilahkan merasakan sensasi kepurbaan yang disediakan bagi pengunjung. Pengunjung dapat menyentuh fosil gajah (gading, tulang kaki serta tengkorak) sehingga dapat merasakan seperti apa fosil itu. Terlihat rombongan sedikit ragu saat diajak menyentuh fosil sehingga mengetahui fosil itu seperti apa.
Sentuhan teknologi dengan memberi pengunjung informasi dengan audio visual membuat pengunjung semakin memahami informasi yang diberikan. Terlihat salah seorang rombongan menyaksikan informasi tentang pembuatan manekin yang ada diruang pamer III. (Wiwit Hermanto)