Program Outing Class diyakini sebagai metode yang dapat meningkatkan motivasi serta minat belajar siswa. Program ini berguna untuk menambah pengetahuan, menumbuhkan potensi siswa, menumbuhkan kepercayaan diri, melatih kemandirian, dan menumbuhkan empati. Hal ini disadari oleh pihak SMK Cokroaminoto 2 Surakarta yang berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan sebagai bagian dari program Outing Class pada hari Selasa, 17 Desember 2024.
Siswa diajak berkunjung ke lapangan untuk menggali berbagai informasi dan pengetahuan yang tidak didapat saat dikelas. Kunjungan SMK Cokroaminoto 2 Surakarta untuk mendapat edukasi guna menambah pengetahuan dan wawasan baru. Kunjungan ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan mendapat sambutan hangat, rombongan yang berjumlah 42 orang siswa dan guru mendapatkan oleh-oleh berupa buku sebagai salah satu cara memperkenalkan Sangiran pada rombongan. “Terima kasih atas bukunya, semoga bermanfaat bagi kami”, ungkap Suamrdi selaku salah satu guru pendamping.
Kunjungan ini diharap mampu menambah pengetahuan dan wawasan bagi siswa agar mampu mencapai tujuan Outing Class. Nurhidayati selaku Kepala Sekolah SMK Cokroaminoto 2 Surakarta mengungkapkan, guna mencapai tujuan Outing Class diharap siswa mendapat edukasi di Museum Manusia Purba Sangiran. Edukasi melalui penjelasan dan dialog bersama siswa menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan bagi siswa.
Setelah mendapat materi Situs dan Museum Sangiran serta koleksinya, rombongan menyaksikan pemutaran film tentang Sangiran, rombongan SMK Cokroaminoto 2 Surakarta diberikan sejumlah buku yang diterbitkan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Katalog Museum Manusia Purba Sangiran menjadi informasi berharga bagi rombongan SMK Cokroaminoto 2 Surakarta untuk dibawa ke sekolah. Katalog Museum Manusia Purba Sangiran dirasa tepat diberikan untuk siswa yang mampu memberi pendalaman terhadap pengetahuan yang didapat dilapangan.
Buku yang dapat menjelaskan tentang Museum Manusia Purba Sangiran bertujuan untuk memberi informasi bagi siswa. Menjadi cara sederhana untuk mengenalkan siswa pada Sangiran dan berbagai keistimewaannya. Terobosan ini menjadi sebuah kemajuan untuk mampu mendekatkan generasi penerus bangsa, mendapat informasi dari sebuah buku. (Wiwit Hermanto)