Memperkenalkan Sangiran Melalui Museum dan Buku

0
51

Buku menjadi salah satu sumber pengetahuan yang sangat penting, menjadi sebuah penyampaian pikiran penulis pada pembacanya. Melalui buku terbitan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sangiran, menjadi salah satu saluran menyampaian berbagai informasi pada masyarakat. Buku terbitan BPSMP Sangiran dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang memerlukan.

Pada kunjungan Universitas Kristen Duta Wacana pada hari Jumat, 6 Desember 2024, buku menjadi salah satu informasi berharga yang disampaikan pada rombongan. “Terima kasih atas bekalnya, semoga manfaat bagi mahasiswa kami”, ungkap Charis Amarantini selaku Dekan Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana.

Charis mengaku ini merupakan kunjungan kedua ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. “Ini kunjungan kedua kami, yang pertama dulu sebelum Covid. Pada kunjungan itu, kami juga diberikan buku yang sudah saya sampaikan diperpustakaan kampus agar bisa diakses mahasiswa”, jelasnya.

Kunjungan ini dilakukan mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan berjumlah 15 orang mahasiswa, dan 6 orang dosen pendamping. Melalui museum dan koleksinya, rombongan mendapat pengalaman baru, memperkenalkan dengan kebesaran masa lalu, dan juga menambah pengetahuan mereka.

Setelah mendapat materi Situs dan Museum Sangiran serta koleksinya, rombongan menyaksikan pemutaran film tentang Sangiran, rombongan Universitas Kristen Duta Wacana diberikan sejumlah buku yang diterbitkan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Katalog Museum Manusia Purba Sangiran serta Jurnal Sangiran menjadi “bekal” bagi rombongan Universitas Kristen Duta Wacana untuk dibawa ke kampus. Katalog Museum Manusia Purba Sangiran serta Jurnal Sangiran dirasa tepat diberikan untuk akademisi yang mampu memberi pendalaman terhadap pengetahuan yang didapat dilapangan.

“Pada kesempatan lain kami berharap bisa mengeksplor Museum Sangiran yang tadi disampaikan agar menjadi pembelajaran bagi mahasiswa kami” seru Charis. 

Buku yang dapat menjelaskan tentang Situs dan Museum Sangiran bertujuan untuk memberi informasi bagi akademisi. Menjadi cara sederhana untuk mengenalkan akademisi pada Sangiran dan berbagai keistimewaannya. Terobosan ini menjadi sebuah kemajuan untuk mampu mendekatkan generasi penerus bangsa, mendapat informasi dari sebuah buku. (Wiwit Hermanto)