Sudah menjadi kebijakan di Museum Manusia Purba Sangiran jika pada setiap hari senin layanan museum ditutup. Pengunjung yang datang di hari Senin tersebut banyak yang bertanya mengapa hari Senin tutup?
Di hari Senin merupakan kesempatan bagi pemeriksaan berbagai hal yang dapat menjadi masalah dalam ruang pamer. Hal ini merupakan kebijakan yang dimaksudkan untuk melakukan pembersihan dan konservasi berbagai koleksi museum dan juga sarana pendukungnya. Dalam kesempatan ini dilakukan pembersihan dan penataan koleksi di ruang pamer serta pengecekan terhadap koleksi dan materi pendukung tata pamer yang rusak, perlu diperbaiki, dan atau perlu diganti.
Hal ini merupakan bagian dari menjaga pelayanan bagi pengunjung. Selain itu, agar koleksi yang dipamerkan dapat terjaga kelestariannya. Koleksi yang dipamerkan di monitoring sehingga menjaga “kondisi” koleksi. Dapat dikatakan bahwa hari senin merupakan hari perlindungan terhadap koleksi yang dipamerkan, ini semua guna keberlanjutan penyebaran informasi yang dilakukan melalui materi di ruang pamer.
Monitoring ini diharap dapat menjaga koleksi museum dapat disaksikan oleh pengunjung dalam jangka panjang. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan pemeliharaan koleksi yang ada dalam museum sehingga diambil kebijakan bahwa setiap hari senin museum tutup. Ini semua demi kelestarian koleksi serta barang tentu kenyamanan pengunjung, semua demi kemajuan bagi generasi yang akan datang. Untuk menggapai semua itu, pengunjung museum diharap ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian koleksi seperti dengan menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Koleksi yang berdebu dapat dibersihkan, pengecekan kelembapan ruang maupun vitrin, penggantian silica gel, jika ada kerapuhan, keretakan atau kerusakan koleksi, dapat segera dilakukan
pemeliharaan lebih lanjut. Sarana pendukung tentu merupakan hal yang sangat penting dan pada hari senin inilah dilakukan inspeksi. Seperti monitoring yang dilakukan pada hari Senin, 18 Oktober 2023, petugas menemukan beberapa vitrin berdebu dan terdapat lampu yang mati. Hal ini segera ditindaklanjuti dengan membersihkan debu serta mengganti lampu agar dapat berfungsi normal kembali. Jadi monitoring yang dilakukan setiap hari senin mempunyai fungsi penting guna menjaga koleksi beserta sarana pendukungnya yang ujungnya untuk kenyamanan pengunjung. (Wiwit Hermanto)