Paper Toys Sebagai Cara Sederhana Mendekatkan Anak dengan Museum

0
313

Cara untuk mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak agar dapat menangkap informasi tentang kehidupan di Situs Sangiran harus dengan mendekatkan mereka dengan cara menyenangkan. Salah satu cara yang digunakan mendekatkan anak dengan cagar budaya adalah dengan paper toys. Cara ini merupakan cara sederhana “mempertemukan” mereka dengan suasana museum yang menyenangkan.

Ini merupakan salah satu cara mengubah paradigma museum yang selama ini dianggap sebagai tempat yang menyeramkan, tempat menyimpan barang-barang kuno, tempat yang sepi, dan tidak menyenangkan. Dimulai dengan memberi kebahagiaan melalui paper toys untuk berusaha mengubah paradigma itu. Hal ini juga untuk menanamkan pada pengunjung khususnya anak-anak bahwa museum merupakan tempat menarik untuk belajar dalam kebahagiaan.

Paper toys diharap masyarakat terutama anak-anak dapat mengetahui hewan yang pernah hidup di Sangiran. Terdapat 3 varian binatang purba yang bisa dibentuk ialah Kuda Sungai, Gajah Purba dan Kerbau. Hewan-hewan purba itu “dihidupkan kembali” melalui paper toys sehingga menarik pengunjung terutama anak-anak.

Hewan tersebut banyak dijumpai anak-anak saat mereka menyaksikan film kartun kesayangan mereka, jadi ketiga hewan tersebut sangat dikenal anak. Dengan cara yang sederhana dengan warna yang menarik membuat pengunjung langsung tertarik dan bertanya cara bagaimana membentuk hewan dari paper toys. Untuk itu, diberikan contoh hewan yang sudah jadi dari paper toys yang mampu membuat mereka yang mendapatkannya dapat tersenyum bahagia.

Paper toys merupakan salah satu sarana pendukung yang selalu dibawa saat melaksanakan pameran keliling diberbagai tempat. Hal ini juga menjadi salah satu sarana untuk memberi penjelasan kepada anak-anak terkait hewan-hewan purba yang pernah hidup di Sangiran.

Selain dibagikan pada pameran keliling, paper toys juga dibagikan kepada pengunjung anak. Seperti yang dirasakan oleh rombongan TK Dharma Wanita 1 Banaran dan PAUD Telkom Solo yang berkunjung dibulan Januari 2023. Rombongan ini menjadi bagian dari anak-anak yang beruntung mendapatkan paper toys menarik. Membawa anak-anak untuk mengenali hewan-hewan purba yang pernah hidup di Sangiran.

Saat berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan, melalui paper toys, mereka mengenal hewan purba yang berjaya di jamannya. Saat kunjungan itu, untuk menguji pemahaman mereka, diberi pertanyaan terkait hewan yang mereka liat di museum, apa nama hewan yang ada di paper toys yang mereka terima, dan apakah mereka mengenal hewan yang ada di paper toys.

Paper toys menjadi salah satu cara mendekatkan anak dengan hewan-hewan purba yang pernah hidup di Sangiran. Ini menjadi awal untuk menanamkan kecintaan terhadap tinggalan masa lalu yang dititipkanNya di bumi Sangiran. (Wiwit Hermanto)