Mengenalkan Anak Melalui Koleksi Museum dan Film

0
286

Mengenalkan anak pada sejarah masa lalu, kisah kehidupan manusia purba, dan bagaimana belajar untuk merangkai masa depan setelah mengenal masa lalu. Hal ini yang bisa didapatkan melalui museum. Dengan koleksi yang dipamerkan serta pengetahuan yang didapat melalui audio visual sangat berguna membantu anak sebagai generasi penerus untuk belajar dari masa lalu.

Museum Manusia Purba Sangiran berperan dalam mendidik anak sebagai generasi penerus untuk belajar dari masa lalu. Melalui berbagai koleksi di ruang pamer dan ditambah dengan film yang menceritakan tentang Sangiran di masa lalu, saat manusia purba berjenis Homo erectus berjaya. Homo erectus hidup ditengah lingkungan yang terus berubah, berada ditengah berbagai fauna yang juga hidup semasa.

Keberhasilan manusia purba berjenis Homo erectus bertahan hidup di Sangiran, menjadi sebuah kisah tersendiri. Hal ini karena mereka mampu beradaptasi dengan lingkungannya serta berpikir untuk menghasilkan alat guna memudahkan hidup. Alat yang diciptakan manusia purba itu menjadi bukti bahwa mereka berbudaya, menghasilkan alat untuk mempermudah hidup ditengah lingkungan yang terus berubah.

Melalui koleksi yang dipamerkan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan ditambah dengan menyaksikan film tentang Sangiran, anak-anak dari Taman Kanak-kanak Dharma Wanita 1 Banaran diajak belajar melalui masa lalu. Sejumlah 35 anak beserta 4 guru pendamping merasakan kembali ke masa lalu pada hari Kamis, 19 Januari 2023.

Film berjudul “Balung Buto” dan “Sangiran 5 Zaman” menceritakan tentang Sangiran di masa lalu dan kisah itu dimanfaatkan di masa kini. Balung Buto merupakan film yang menceritakan edukasi terhadap seorang anak usia TK yang belajar tentang Sangiran dengan didampingi oleh kakeknya. Sang anak sangat menggandrungi tokoh pahlawan yang merupakan tokoh dari luar negeri.

Di museum, sang anak menemukan tokoh pahlawannya yang kemudian menjadi idolanya, dari tokoh pahlawan dia memiliki kebanggaan terhadap tinggalan masa lalu. Ternyata terdapat sosok pahlawan yang ada disekitarnya, sang kakek berperan penting dalam mengenalkan pada cucunya. Sebuah kisah yang diajarkan pada generasi penerus guna merangkai masa depan.

Film “Sangiran 5 Zaman” berkisah tentang seorang anak yang mendapat tugas untuk bercerita dihadapan teman-temannya. Cerita tentang Louis Jean Chretien van Es yang merupakan seorang peneliti yang sangat berjasa terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan para peneliti di Sangiran. Jejak para peneliti ini yang kemudian mampu mengenalkan Sangiran pada dunia.

Kisah ini kemudian diceritakan oleh Kirana, seorang anak yang menceritakan kisah itu pada teman-temannya. Cerita itu mendapat penghargaan dari teman-temannya. Sebuah cerita masa lalu yang disebarluaskan oleh Kirana yang merupakan seorang anak kelas 2 Sekolah Dasar.

“Terima kasih atas filmnya”, ucap salah seorang guru pendamping.

Sebuah rombongan anak usia dini yang mendapatkan sebuah edukasi melalui museum. Edukasi tentang masa lalu yang sangat penting ditanamkan pada anak usia dini guna mengenalkan pada kebesaran masa lalu yang ada disekitarnya. (Wiwit Hermanto)