BERBEKAL BUDAYA DALAM MEMBANGUN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN

0
1087
Pemandu mengajak rombongan berinteraksi dengan salah satu koleksi fosil di museum

Bumi Sangiran tidak hanya kaya akan tinggalan purbakala yang menjadi magnet para peneliti untuk datang tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Potensi budaya yang dimiliki Bumi Sangiran direpresentasikan di Museum Manusia Purba Sangiran. Dengan budaya, diharapkan dapat membangun karakter unggul dan berkepribadian kuat serta berdaya saing. Untuk membangun karakter yang unggul dan kepribadian yang kuat, Lembaga Pengembangan dan pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengajak para peserta diklat calon kepala sekolah untuk berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Kunjungan ini dilakukan hari Rabu, 2 September 2015.

Rombongan selain dipandu berkeliling museum juga diberi materi yang dipresentasikan dengan gamblang dan singkat yang kemudian diperkuat dengan pemutaran film tentang Sangiran. Setelah presentasi dan menyaksikan film, rombongan diajak berkeliling menyaksikan kekayaan Situs Sangiran yang terepresentasikan di museum. Perjalanan berkeliling museum dilalui rombongan dengan diskusi dan bertanya pada para pemandu. Terlihat antusiasme rombongan dalam menyaksikan kekayaan Situs Sangiran. Bekal informasi yang diberikan melalui presentasi, pemutaran film serta berkeliling museum diharapkan mampu ditularkan pada peserta didik di sekolah.

Rombongan sedang menyaksikan film tentang Sangiran
Rombongan sedang menyaksikan film tentang Sangiran

Tujuan kedatangan ini adalah untuk membekali para calon kepala sekolah untuk dapat memiliki cipta, rasa dan karsa dengan moralitas dan mentalitas yang kuat sebagai dasar pembekalan karakter pada pendidikan. Diklat kepala sekolah yang dilaksanakan LPPKS. Dengan memahami kebudayaan bangsa, diharap calon kepala sekolah ini mampu mengaplikasikan kepada peserta didiknya akan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Selain itu, calon kepala sekolah diharapkan memiliki pengetahuan tentang budaya bangsa, jadi tidak hanya memahami dan mengetahui tentang manajerial pendidikan saja tetapi juga memiliki pengetahuan tentang budaya bangsa. (wiwit hermanto)

Pemandu mengajak rombongan berinteraksi dengan salah satu koleksi fosil di museum
Pemandu mengajak rombongan berinteraksi dengan salah satu koleksi fosil di museum