Makna Dan Filosofi Logo Pekan Kebudayaan Nasional

0
883

Pekan Kebudayaan Nasional merupakan platform berbasis budaya yang mewadahi aksi nyata dari Strategi Pemajuan Kebudayaan yang menjadi output penyelenggaraan Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018. Perhelatan akbar yang mengusung tema “Indonesia Bahagia” ini menjadi aksi bersama sebagai ruang interaksi seluruh unsur kebudayaan yang berbasis gotong royong.

Adapun filosofi dan makna pada logo Pekan Kebudayaan Nasional diterjemahkan sebagai berikut:

  1. Menggunakan referensi dasar dan pengembangan dari batik cap, yakni pola yang terdiri dari ruas-ruas yang membentuk aksara P, K dan N, sebagai singkatan dari Pekan Kebudayaan Nasional. Pola cap batik yang disederhanakan bentuknya dengan menggunakan alur yang dinamis mengusung estetis dari batik dan ornamen-ornamen tradisional, dimaksudkan sebagai representasi budaya adiluhung bangsa Indonesia.
  2. Alur dari penyederhanaan pola batik divisualkan dalam alur kuas sebagai bentuk dan ragam ekspresi para aktor kebudayaan kaum muda, yang dinamis dan penuh dengan eksplorasi, bergaya modern tanpa meninggalkan khasanah kebudayaan sendiri.
  3. Eksistensi kaum muda dalam berkebudayaan ditopang dengan cara: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal; Optimalisasi teknologi informasi untuk lebih mendorong dan memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya; Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi;Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah; Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal, mengembangkannya dalam bentuk budaya-budaya baru yang lebih modern tanpa harus meninggalkan jati diri bangsa.

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id