Pemberdayaan Perempuan yang Seiring dengan Pelestarian Situs Sangiran

0
374

Dalam rangka mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya diselenggarakan Peringatan Hari Ibu (PHI). Tujuan dari PHI ini untuk mempertebal semangat seluruh komponen bangsa dalam mencapai kemajuan diberbagai bidang pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
Pada tahun 2019 ini PHI yang diperingati untuk ke-91 kalinya dengan mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Perempuan yang memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup perempuan sehingga harapan terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi.
Hal-hal tersebut menjadi fokus Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak yang sesuai dengan visi Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM yang unggul. Perempuan sebagai ibu yang merupakan pendidikan pertama bagi anak-anaknya yang merupakan harapan bangsa. Selain itu perempuan sangat berperan dalam menumbuhkan keluarga dan otomatis masyarakat.
Memberdayakan ekonomi perempuan dengan membangun kewirausahaan perempuan sebagai salah satu solusi untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak pencegahan perkawinan anak dan pencegahan pekerja anak. Hal ini merupakan tujuan ke depan yang diawali dengan sebuah sejarah Kongres Perempuan Pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Kongres tersebut mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.


Dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak yang dibacakan inspektur upacara, diharapkan, ” Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak”.
Dukungan semua pihak menjadi kunci keberhasilan cita-cita memberdayakan perempuan sebagai modal pembangunan. Selain itu mampu memberi perlidungan pada anak yang merupakan aset berharga bagi bangsa ini. Hal ini sesuai dengan harapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak dalam akhir sambuatnnya, ”Harapan saya, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan”.
Harapan yang sejalan dengan harapan yang ada di BPSMP Sangiran yang terus memberdayakan masyarakat seiring dengan melindungi serta melestarikan Situs Sangiran. Sebuah kenyataan yang berkaitan satu dengan lainnya, semoga PHI menjadi salah satu momen tak terlupa bagi upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian Situs Sangiran. (Wiwit Hermanto)