Malam 1 Suro di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan

0
690

Bagi sebagian orang, malam 1 Suro adalah malam yang mistis dan angker, di berbagai daerah, malam itu diisi dengan berbagai perayaan. Peringatan Malam 1 Suro atau malam Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019 diberbagai tempat melakukan ritual seperti Kirab Kebo Bule, Mubeng Benteng,Tapa Bisu dan berbagai laku lainnya. Di Sangiran malam 1 Suro bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Jelajah Sangiran hari pertama.
Malam yang dikatakan dan dipercayai sebagian orang sebagai malam yang angker dan penuh mistis tidak dirasakan oleh para peserta Jelajah Sangiran. Pada malam 1 Suro, peserta menjelajah Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dengan menggelar permainan penuh edukasi yang digagas oleh Komunitas Malamuseum.
“Dalam kesempatan ini, peserta diajak berkeliling museum untuk mengikuti perintah dari buku panduan yang kami berikan pada peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok. Dengan melakukan hal ini, peserta dapat lebih mengenal museum dengan koleksinya”, ungkap salah seorang dari Komunitas Malamuseum.


Para peserta tak jarang harus bertanya-tanya pada rekan atau diri sendiri letak koleksi yang ada dalam buku panduan. Ada juga peserta yang berlari kecil untuk mencari koleksi guna melengkapi buku panduan yang diterimanya. Terdapat juga peserta yang terlihat kebingungan dan merasa tak percaya ternyata mengalami kebingungan. Tanggapan para peserta dengan permainan di malam 1 Suro di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan ini seperti:
“Wah ternyata tidak mudah mencari”
“Lelah juga ternyata tapi senang”
“Ternyata beda saat keliling museum di siang hari dibanding malam”
“Wah nyerah saya tapi kok belum selesai”
“Istirahat dulu, minum dulu”


Itulah gambaran kegembiraan malam 1 Suro yang dialami para peserta Jelajah Sangiran edisi perdana ini. “Asyik, menyenangkan dengan permainan ini, kita bisa belajar tentang koleksi museum dengan menyenangkan”, tutur salah seorang peserta.
“Awalnya kami tidak tahu jika hari pertama Jelajah Sangiran ini bertepatan dengan malam 1 Suro apalagi pada malam hari peserta diajak dalam permainan yang mengajak mereka berkeliling museum. Mungkin ini bisa menjadi bagian lain malam 1 Suro di Museum Manusia Purba Klaster Krikilan yang berkesan bagi peserta tanpa meninggalkan kesan mistik”, jelas Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran.
Jelajah Sangiran edisi perdana ini mampu memberikan peserta makna Situs dan Museum Sangiran yang perlu dilestarikan. Di malam 1 Suro, para peserta merasakan sensasi tersendiri di museum, sebuah sensasi kepurbaan yang tidak dapat dirasakan semua orang. (Wiwit Hermanto)