Pada tahun 2019 ini memiliki makna penting bagi pelestarian cagar budaya, pada 14 Juni tahun ini tepat sebagai ulang tahun ke-106 Purbakala. HUT Purbakala tahun ini mengusung tema “Jalinan Kebhinekaan Cagar Budaya sebagai Identitas Bangsa”. Tema ini diusung sebagai representasi dari kehadiran Cagar Budaya dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan, jati diri, dan merawat kebhinekaan.
Dengan tema yang diusung tersebut, diharapkan keberadaan tinggalan purbakala (Cagar Budaya) dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional, yang melampaui batas-batas pengelompokan etnis, ras, budaya, dan agama dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan HUT Purbakala ke-106 ini terasa begitu meriah di Sangiran yang dirasakan bukan saja karyawan BPSMP Sangiran tetapi juga masyarakat sekitar.
Kali ini untuk memperingati HUT Purbakala, BPSMP Sangiran menggagas kegiatan sederhana yang bukan saja menyentuh masyarakat sekitar tetapi juga berusaha mengenalkan dan mengangkat potensi sekitar. Untuk memperingati HUT Purbakala ke-106 ini, BPSMP Sangiran mengadakan upacara bendera, jalan sehat, penanaman pohon di Punden Tingkir, serta aksi membersihkan sampah di lingkungan sekitar Museum Sangiran Klaster Krikilan dan Monumen Temuan S27.
Pelibatan masyarakat dan mengangkat potensi sekitar ini selaras dengan tema HUT Purbakala ke-106, dengan pelibatan masyarakat yang beragam latar belakangnya akan mampu memberi pemahaman pentingnya peranserta mereka dalam melestarikan Situs Sangiran. Upaya pelestarian Situs Sangiran memerlukan kontribusi berbagai pihak salah satunya adalah masyarakat yang bermukim di Situs Sangiran. Masyarakat yang bermukim di Situs Sangiran sebagai pemilik sah sebagian besar lahan di Situs Sangiran harus turut merasa memiliki situs yang merupakan destinasi wisata sekaligus sumber pengetahuan tentang manusia purba.
Selain pelibatan masyarakat, BPSMP Sangiran merasa turut bertanggungjawab akan mengangkat potensi yang ada di dalam Situs Sangiran, salah satunya Punden Tingkir , sebuah destinasi wisata yang disiapkan warga untuk pemanfaatan Situs Sangiran dan juga Monumen S 27 yang lokasinya tidak berjauhan.
Pada kesempatan acara di Punden Tingkir, Drs.M.Hidayat selaku Kepala BPSMP Sangiran memiliki harapan besar,” Semoga momen peringatan HUT Purbakala ke-106 ini menjadi semangat bagi kita bersama, pemerintah dan masyarakat, untuk melestarikan cagar budaya di Situs Sangiran”.
Hal senada juga diungkap oleh salah satu pengelola Punden Tingkir yang merasa tersanjung Punden Tingkir menjadi salah satu lokasi kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT Purbakala ke-106 ini. “Kami merasa bahagia sekaligus tersanjung karena Punden Tingkir menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT Purbakala tahun 2019 ini. Kami merasa diperhatikan, sebagai pengelola salah satu destinasi wisata budaya alternatif yang tak jauh dari Museum Sangiran. Semoga lokasi ini bisa makin dikenal dan pada akhirnya mampu menjadi wisata alternatif, mampu memberi kontribusi budaya, serta mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar”.
Sebuah harapan besar yang diungkap pada peringatan HUT Purbakala ke-106, sebuah doa dan harapan masyarakat dengan impian ke depan. Sebuah impian di peringatan HUT Purbakala ke-106 demi kemajuan bersama. Penuh makna pada HUT Purbakala di Sangiran menjadi sebuah pijakan untuk maju ke depan. (Wiwit Hermanto)