Sungai Cemoro mengalir dari barat ke timur dan membelah kubah Sangiran ditengahnya. Sungai ini berhasil mempertahankan arah alirannya saat pembentukan kubah Sangiran. Torehan aliran airnya telah menyajikan susunan stratigrafi tanah mulai dari Formasi Kalibeng hingga Formasi Notopuro.
Saat ini sebagian air Sungai Cemoro dimanfaatkan untuk irigasi pertanian melalui Saluran Bapang di baratdaya Museum Sangiran. Pembuatan saluran irigasi ini harus mengupas lapisan lempung Formasi Pucangan dan telah mengungkap temuan fosil tengorak manusia purba S-27 di Dusun Krajan, Desa Krikilan, pada tahun 1978. (Suwita Nugraha, Wulandari, Iwan SB)
Selengkapnya silahkan klik disini