Peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada hari Sabtu, 1 Juni 2019 memiliki arti tersendiri bagi bangsa Indonesia. Yang pertama adalah peringatan ini bertepatan dengan Bulan Ramadan dan tak lama lagi menginjak hari kemenangan, Idul Fitri 1440 H. Kedua adalah pasca pemilihan umum yang sudah dilalui bangsa ini dengan segala warna yang menyertainya.
Untuk mengingatkan kembali pada kita tentang Pancasila, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Melalui Keppres tersebut, setiap tanggal 1 Juni, pemerintah bersama dengan masyarakat akan memperingati hari lahir Pancasila di mana upacara peringatan tersebut dilaksanakan secara nasional di masing-masing daerah. Ketetapan di atas berdasar pada penyelidikan yang mendalam atas naskah otentik risalah sidang “Badan Oentoek Menyelidiki Oesaha-oesaha Persiapan Kemerdekaan” yang mencatat bahwa pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno yang mencetuskan untuk pertama kalinya Pancasila sebagai dasar negara. Ketetapan ini bertujuan menetapkan asal-usul dan perkembangan hidup berbangsa dan menegaskan tumpuan utama kehidupan bernegara Republik Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengingatkan kita bahwa dengan memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni dapat memberi manfaat bagi bangsa ini. Hal ini diingatkan kembali oleh Hariyono selaku Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam sambutan yang dibacakan inspektur upacara:
Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride).
Kedua, untuk membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai “ieitstars dinamis”, bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia.
Diakhir sambutannya, Hariyono berharap warga bangsa secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. (Wiwit Hermanto)