Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu telah diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014 yaitu Prof. Dr. Boediono di Jakarta pada tanggal 19 Oktober 2014. Museum ini terletak di Dusun Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Museum tersebut merupakan pengembangan untuk pemanfaatan Situs Sangiran. Di sekitar lokasi museum sampai sekarang masih ditemukan fosil. Tujuan utama pendirian Museum Dayu adalah mempresentasikan tentang kehidupan manusia antara 1,2 sampai 0,3 juta tahun yang lalu dan informasi hasil penelitian terkini.
Pada Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu terdapat tiga jenis ruang display, yaitu ruang shelter (anjungan), ruang diorama, dan ruang pamer. Ruang shelter terbagi menjadi tiga yaitu anjungan Notopuro, anjungan Kabuh, dan anjungan Grenzbank. Ruang diorama terdiri dari satu ruangan berukuran sedang. Di dalam ruang diorama terdapat gambar aktivitas perburuan yang dilakukan oleh manusia purba.
Pada masing-masing ruang anjungan terdapat sajian fosil binatang yang berbeda-beda. Secara umum sajian fosil binatang disesuaikan dengan penemuannya pada masing-masing lapisan tanah. Anjungan Notopuro terdapat koleksi fosil tulang paha (femur) Elephantidae. Anjungan Kabuh terdapat koleksi fosil tengkorak benteng (cranium) Bibos paleosondaicus. Anjungan Grenzbank terdapat koleksi gading gajah (incisivus) Elephantidae.
Sementara itu, pada ruang pamer terdapat sajian fosil binatang yang terdiri dari jenis binatang tulang pinggul (pelvis) Bovidae, tulang ekor (sacrum) Bovidae, tulang belakang (vertebrae) Bovidae, tulang kaki depan bawah (radius) Stegodon sp., rahang bawah (mandibula) Stegodon pigmi, rangga (antler) Cervidae, pergelangan kaki (astragalus) Bovidae, tulang kaki belakang kiri bawah (tibia sinistra) Bovidae, tulang leher (cervicalis) Bovidae, tulang rusuk (costae) Cervidae, rahang bawah (mandibula) Stegodon trigonocephalus, tulang kaki depan bawah (radius) Bovidae, dan tulang pinggu (pelvis) Elephantidae.
Itulah beberapa jenis binatang yang dipamerkan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu pada masing-masing ruang pamer. Semoga keberadaan beberapa fosil tersebut dapat berguna untuk tambahan informasi mengenai jenis binatang purba yang pernah diitemukan pada Situs Sangiran. (Metta Adityas P.S)
