Salah satu warga Desa Karang Malang bernama Bambang Lutfianto pada bulan Januari 2015 telah menemukan sejumlah tulang-tulang binatang dan menyimpan dirumahnya. Awalnya dia menemukan tulang-tulang binatang tersebut saat beraktifitas di hutan. Setelah menemukan kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Karang Malang, dan melaporkan temuan tersebut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.
Lokasi penemuan fosil vertebrata berada di hutan wilayah BKPH Kedung Jati, RPH Karang Malang. Wilayah ini berada sekitar 12 km arah timur hutan Semedo (Situs Semedo), Wilayah masih dalam satu rangkaian pegunungan Serayu Utara.
Saat BPSMP Sangiran melakukan penelitian di Situs Semedo oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal diminta untuk melakukan peninjauan dan pengecekan temuan di Desa Karang Malang. Hasil peninjauan dan pengecekan yang dilakukan terhadap temuan tersebut menunjukkan bahwa tulang-tulang binatang tersebut telah mengalami tingkat fosilisasi yang sempurna. Hasil identifikasi sementara yang dilakukan menunjukkan bahwa tulang tesebut merupakan bagian dari binatang-binatang purba seperti Bovidae (banteng dan kerbau), Elephantidae (gajah purba), Cervidae (sejenis rusa), Suidae (babi), Hippopotamidae (kuda sungai), Crocodilidae (buaya).
Berdasarkan informasi dari Sdr Bambang Lutfianto, tulang-tulang binatang tersebut ditemukan di Kawasan hutan milik Perhutani RPH Karang Malang di wilayah; Tu Gareng, Ger Kunci, Ger Secang, Genthong Pecah, Lemah Ayit, Ger Mencuk, Wangkal Betet, Kalen Uyut, Kali Cenang, Talang Cilik, Ger Kramia. Nama-nama lokasi tersebut merupakan penamaan lokal masyarakat setempat.
Kesimpulan sementara bahwa temuan fosil-fosil fauna di Desa Karang Malang tidak berbeda dengan temuan fosil fauna di Situs Semedo, karena lokasi penemuan fosil fauna tersebut secara fisiografi masih dalam satu rangkaian Pegunungan Serayu Utara, sehingga perkiraan usia relatif temuan fosil fauna di Desa Karang Malang paling tidak sekitar 1 juta tahun lalu hingga 0,25 juta tahun lalu pada Kala Plestosen Bawah hingga Kala Plestosen Tengah. (Wahyu Widiyanta)