Peningkatan Kualitas Untuk Menyampaikan Informasi pada Masyarakat

0
1395

Lokakarya Penulisan Kreatif dan Perekaman Audio Visual dibuka secara resmi oleh Direktur Jendral Kebudayaan, Hilmar Farid, Minggu 2 September 2018. Tujuan dari lokakarya ini adalah peningkatan kualitas tulisan dan dokumentasi audio dan visual yang akan berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 2-5 September 2018 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Berkaca dengan kuantitas tulisan yang dihasilkan berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jendral Kebudayaan, hasilnya sudah memuaskan dan kaya akan informasi. “Secara kuantitas sudah bagus,tahun lalu masih ada yang 0 dan sebaliknya tahun ini sudah ada yang sudah menembus 100 posting informasi” tutur Hilmar.
Tahun ini, Hilmar menginginkan informasi untuk masyarakat ditingkatkan kualitasnya sehingga menjadi ujung tombak publikasi kebudayaan. “Sekarang soal kualitas, apakah yang banyak membuat seorang tahu akan pelestarian dan pemajuan kebudayaan” pesan Hilmar.
Hilmar menambahkan bahwa “Sekarang diskusi meningkat, dalam menulis dan menyampaikan pikiran, angle yang menarik dari berita dan informasi yang kita keluarkan. Rata-rata sebulan 300 informasi, itu dari segi jumlah tapi apakah orang bisa paham pemajuan kebudayaan amanat UU, sekarang kita kejar kualitas”.
Apa apa yang dilaksanakan UPT harus efektif dalam memahamkan masyarakat dalam memahami apa yang dilakukan dalam memajukan kebudayaan agar diketahui masyarakat. Harus bisa meningkatkan kualitas dengan cara dapat memilah dan memilih agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Masyarakat perlu diberi informasi yang menarik tetapi singkat, hal ini yang terus ditingkatkan sehingga kebudayaan dapat menjadi menarik dalam penyampaiannya pada masyarakat.
“Ada 2 tugas besar ke depan, yaitu:
1. Kemampuan untuk menembus dan hadir di saluran media yang mapan
2. Media sosial
Saya amati UPT mulai rajin foto yang bagus dan video menarik tapi kadang kita masih asyik bicara sendiri tapi kita pikir harus memikirkan kebutuhan publik” ungkapnya.
Di akhir sambutannya Hilmar memberi semangat bahwa publikasi merupakan, ujung tombak dari pekerjaan kita, ini hal yang langsung dirasakan masyarakat, kita perlu datangi masyarakat dengan komunikasi efektif. (Wiwit Hermanto)