Wayang Orang Ngesti Pandowo (2001 – 2015): Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan

0
2336
Buku "Wayang Orang Ngesti Pandowo (2001 – 2015): Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan"

Sujarno
Noor Sulistyo Budi
Yustina Hastrini Nurwanti

Buku “Wayang Orang Ngesti Pandowo (2001 – 2005) : Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan” mengupas tentang perkumpulan wayang orang Ngesti Pandawa. Perkumpulan ini berdiri sejak tahun 1937 di Semarang. Diantara perkumpulan wayang orang yang ada di negeri ini, Wayang Orang Ngesti Pandawa merupakan organisasi yang paling tua dan kiprahnya tidak diragukan lagi. Pasang surut perjalanan perkumpulan ini tentu mengalami hambatan dan kendala. Upaya yang dilakukan tentu tidak lepas dari pengelolaan menejemen yang dilakukan oleh pengurus, termasuk melakukan inovasi-inovasi pementasan sehingga tetap menarik untuk ditonton. Namun demikian, fi gur panutan menjadi hal yang sangat penting dalam mempertahankan keberadaan perkumpulan seni tradisi.

Ngesti Pandowo merupakan salah satu perkumpulan atau grup wayang orang professional yang berdiri sejak tahun 1937. Meski lahir di Jawa Timur, namun Ngesti Pandowo pada masa lalu pernah menjadi ikon di ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Akan tetapi seirama dengan kemajuan pengetahuan masyarakat, maka perjalanan Ngesti Pandowo pun mengalami pasang surut. Pada masa jayanya grup wayang orang ini cukup produktif dan kreatif sehingga menghasilkan karya yang inovatif. Meskipun pada perkembangannya kondisinya terseok-seok, tetapi sampai kini tetap dapat eksis. Meskipun merupakan seni pertunjukan komersial, tetapi manajemen yang digunakan adalah masih tradisional yakni kekeluargaan. Mereka terbuai oleh kejayaan masa lalu sehingga lupa untuk mengikuti perkembangan jaman.

Lihat selengkapnya: unduh Buku Digital