Suluk Jaka Rusul: Kajian Tentang Pendidikan Moral

0
795

Suluk Jaka Rusul: Kajian Tentang Pendidikan Moral

Oleh: Endah Susilantini

 

Serat Jaka Rasul berisi kisah perjalanan Jaka Rusul dalam mencari ilmu agama. Ia seorang putra ahli nujum bernama Ki Mulkiyah dari Desa Karang Tengah. Ketika masih remaja Jaka Rusul terkenal sebagai anak berandal dan ugal-ugalan. Ia mempunyai kegemaran merampas dan mencegat orang lewat sambil mengancam. Berkali-kali Jaka Rusul berhasil menjalankan aksinya tetapi pada suatu ketika Jaka Rusul dapat ditaklukan oleh Ki Sasmita yang semula juga akan dijadikan sasarannya. Jaka Rusul dipegangi tangannya kemudian dibawa pulang. Selama berada di rumah Ki Sasmita Jaka Rusul diberi nashat-nasehat sampai pada akhirnya ia menjadi muridnya. Selama menjadi murid Ki Sasmita, Jaka Rusul diajar tentang ilmu agama khususnya agama Islam dengan syariat-syariatnya. Semenjak menjadi murid Ki Sasmita, Jaka Rusul menjadi anak baik.

Selama menimba ilmu kepada guru, Ki Sasmita senantiasa memberi contoh tentang cerita-cerita lepas yang berisi ajaran moral, sehingga menggugah pikiran Jaka Rusul untuk berbuat kebaikan. Cerita-cerita yang disampaikan oleh Ki Sasmita antara lain tentang kisah persahabatan manusia dengan binatang. Isi cerita menggambarkan kekejaman manusia yang tega membunuh lutung sahabatnya dengan keji. Meskipun telah dibunuh lutung masih bisa berbuat kebaikan kepada manusia dengan memberi petuah dan mengobati sakitnya lewat mimpi.

Kecuali cerita tentang kisah persahabatan manusia dengan binatang juga berisi tentang kisah hidup suami istri bernama Ki Maoti dan Ni Maoti. Pada waktu Ki Maoti meninggal, Ni Maoti senantiasa berdo’a dan memohon kepada Tuhan agar suaminya bisa hidup kembali. Tuhan lalu memerintahkan kepada malaikat Jibril untuk menghidupkan kembali jasad Ki Maoti.

Cerita berikutnya tentang kisah Ki Sabar Maklum. Sesuai dengan namanya Ki Sabar Maklum diceritakan sebagai orang penyabar dan pemaklum. Suatu ketika Ki Sabar Maklum menjahitkan bajunya, ternyata setelah selesai hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan semula. Meski kecewa, Ki Sabar Maklum menerima saja dengan ikhlas apa yang diberikan oleh si tukang jahit.

Ketiga cerita inti Serat Jaka Rusul tersebut kesemuanya merupakan ajaran akhlak dan keimanan. Dari isi cerita Serat Jaka Rusul akan diuraikan mengenai nilai-nilai ketaqwaan, nilai budi pekerti, nilai kejujuran dan nilai moral, serta bagaimana relevansinya karya sastra tersebut pada masa sekarang.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 5 No. 3, September 2004.