Sengon, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
Oleh: Salamun
Dalam upaya meningkatkan penghasilan pada musim kemarau, sebagian besar petani di Desa Sengon menanam tembakau. Ternyata panen tembakau lebih baik bila dibandingkan dengan hasil panen lainnya. Lebih-lebih bagi para petani yang mengetahui cara atau lika-liku penjualan tembakau, mereka akan mendapat keuntungan yang lebih besar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hasil panen tembakau, disamping untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani tembakau dan manfaatnya terhadap keluarga serta masyarakat sekitar. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan survai, menentukan lokasi penelitian, memilih informan dari para petani tembakau dan para pejabat setempat, dilengkapi dengan pedoman wawancara dan data skunder dengan menggunakan metode analisis kualitatif yang diuraikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemasaran tembakau dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis tembakau yang ditanam, yakni jenis tembakau Virginia dan tembakau Jawa. Pemasaran tembakau Virginia diorganisasikan oleh pabrik yang telah memiliki perwakilan di daerah. Pengusaha itu mencari jaringan dengan para petani dan sudah ada ikatan/kesepakatan, sehingga para petani harus menjual tembakaunya kepada pengusahanya lewat perantara. Sementara itu, dalam sistem pemasaran jenis tembakau Jawa ada dua cara, yaitu sistem tebasan dan sistem dijual seperti jenis tembakau Virginia. Penghasilan atau pendapatan hasil panen itu dimanfaatkan untuk keperluan keluarganya dan mendukung kegiatan sosial dalam masyarakat.
Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 5 No. 3, September 2004.
