Rumusan Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

0
2447
Rumusan_SarNas
Dr. Abd. Latif Bustami, M.Si., membacakan hasil rumusan Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME.

Yogyakarta – Pada tanggal 13 – 17 Oktober 2014 telah dilaksanakan Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembukaan Sarasehan Nasional dilakukan di Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pembukaan secara berurutan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan ketua panitia oleh Direktur Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dra.Sri Hartini, M.Si.), sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah DIY Yogyakarta, pembacaan deklarasi pembentukan wadah nasional organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang bernama Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia disingkat Majelis Luhur oleh KP. Drs. Sulistyo Tirtokusumo, M.M., pelantikan pengurus Majelis Luhur oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan (Prof. Wiendu Nuryanti, M.Arch, Ph.D), dan pembukaan sarasehan nasional oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, penyajian materi oleh Key note speaker, Menteri Agama Republik Indonesia, Drs. Lukman Saifuddin Zuhri, yang dibacakan oleh Prof. Achmad Machasin, M.A., Ph.D (Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan HAM).

Selengkapnya download file pdf  berikut ini: Rumusan_SarNas_PK-14