Presentasi dan Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Esai Sejarah BPNB DIY 2020

0
1630
esai sejarah

BPNB DIY, September 2020 – Selasa pagi 22 September 2020 di Pendapa Dalem Jayadipuran, Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta (BPNB DIY), dilaksanakan kegiatan “Presentasi dan Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Esai Sejarah, Guru SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat”. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala BPNB DIY, Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum.. Dalam sambutanya, beliau menyampaikan bahwa BPNB DIY mengajak guru untuk berpartisipasi dalam lomba esai karena guru yang nantinya akan menyampaikan semua informasi kepada para peserta didik, khususnya tentang sejarah. Beliau juga mengajak para guru, selain melakukan riset sebagai dasar dalam membuat karya tulis, juga memiliki inovasi dalam menyampaikan bahan ajar kepada para murid agar mereka tertarik makin tertarik dan mencintai sejarah.

Latar belakang diadakannya lomba ini, yang pada awal lalu juga diawali oleh sebuah workshop penulisan esai, adalah agar penulisan karya ilmiah dapat disusun dengan baik, di mana penulis (peneliti) harus tahu persis apa yang harus dilakukan dengan pengkajian secara holistic. tujuan dari kegiatan ini yatu  yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru dalam  menulis karya ilmah sejarah melalui kompetisi, sehingga meningkatkan pemahaman konstruktif terkait sejarah lokal. Narasumber akademisi dan jurnalistik terkait bidang kesejarahan ( M. Yuanda Zara, M.A, Ph.D., Jurusan Pendidikan Sejarah UNY; Heri Priyatmoko, Dosen Ilmu Sejarah Universitas Sanata Dharma; dan Bonnie Triyana, Pimpinan Redaksi historia.id).

Dewan Juri juga sempat menyampaikan pada saat workshop yang lalu, bahwa lomba menulis esai sejarah ini  menstimulasi guru untuk   bisa mengorganisir ide-ide dan meningkatkan motivasi yang kuat untuk menulis sekaligus kritsalisasi ide, serta berbagi pengetahuan dengan peserta didik. Menulis membiasakan para guru untuk mengeksplorasi buku-buku, dan fenomena yang ada di sekitar yang menarik untuk di ditelusuri lebih lanjut untuk menambah wawasan secara luas, sehingga pembelajaran sejarah lebih kaya akan narasi yang membangun. Penulisan esai dalam bentuk populer tentunya juga harus mempertimbangkan alur artikel populer antara lain kekuatan sudut pandang, pemilihan diksi, alur penceritaan dan keberagaman sumber.

Berikut adalah para pemenang Lomba Menulis Esai Sejarah, Guru SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat:

Tingkat SMP/Sederajat

Juara I, II, dan III Lomba Menulis Esai Guru Tingkat SMP/ Sederajat

No.NamaAsal SekolahJudul Karya
I.Alexander Estu PramanaSMP Stella Duce 1 YogyakartaBara  Api  Perlawanan Dua Pemuda Yogyakarta Dari Tungku Sekolah Guru Muntilan
II.KatniSMP Negeri 2 Donorojo, Pacitan, JatimTeladan Dari Sejarah Perjuangan Gerilya Sudirman Yokyakarta Dan Pacitan Tidak Dapat Dipisahkan Dalam Bingkai Keindonesiaan
III.Udi UtomoSMP 5 Pati  Meneladani “Maklumat Dua Raja” untuk Merawat Persatuan

Juara Harapan I, II, dan III Lomba Menulis Esai Guru Tingkat SMP/ Sederajat

I.Dadi WiyonoSMP Negeri  2 KretekPergumulan Nasionalisme Kaum Aristokrat Di Kadipaten Pakualaman Pada Awal Abad XX
II.NurhayatiSMP N 1 Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa YogyakartaPeran Stasiun Radio Phb Auri Pc-2 Playen Gunungkidul Yogyakarta Dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
III.Agustinus SudaryantoSMP Negeri 3 Tanjungsari,GunungkidulDari Desa Banaran Serangan Umum 1 Maret 1949 Mendunia

Tingkat SMA/Sederajat

Juara I, II, dan III Lomba Menulis Esai Guru Tingkat SMA/ Sederajat

No.NamaAsal SekolahJudul Karya
I.Slamet Dwi NugrohoSMA Negeri 1 PiyunganRomansa Keistimewaan Yogyakarta Dalam Gempita Perjuangan Bangsa Indonesia
II.Fajar Shodiq KurniawanMAN 3 Kulon ProgoPolitik Kebudayaan ala Pemerintahan Hamengku Buwono VIII (1921-1939)
III.Dwi HastutiSMA Negeri 1 RembangMenuai Nasionalisme Di Bumi Yogyakarta

Juara Harapan I, II, dan III Lomba Menulis Esai Guru Tingkat SMA/ Sederajat

I.Janah Puji AstutiMAN 2 Kota SemarangDaerah Istimewa Yogyakarta: Ruang Temu antara Sejarah, Monarki dan Demokrasi
II.Yohanes SumardiyantoSMA Kolese De Britto, SlemanKeistimewaan Yogyakarta Selalu Relevan Dengan Keindonesiaan
III.Ragil Haryo YudiartantoSMA Negeri 2 PatiBregada Yogyakarta, Dari Militer Ke Identitas Budaya Yang Pluralis

Sekali lagi, selamat kepada para pemenang. Bagi panjenengan sedaya yang belum berhasil jangan berkecil hati, bagi kami panjenengan sedaya adalah pemenang, karena panjenengan sedaya sudah berani untuk menulis sebuah esai sejarah, yang tidak semua orang berani untuk menulis dan mengikutsertakannya pada sebuah ajang lomba. Tetap berkreatif dan berinovasi, Salam Budaya.