Rabu 7 Mei 2018 bertempat di ruang sidang Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta, diadakan rapat persiapan Gelar Seni Komunitas Budaya , yang nantinya akan menjadi sub acara dari gawe besar berskala Internasional yaitu International Gamelan Festival (IGF) 2018, yang juga merupakan rangkaian kegiatan dari Platform Indonesiana. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari IGF 2018 beserta Kepala dan staf BPNB D.I. Yogyakarta.
Indonesiana adalah sebuah platform kegiatan kebudayaan yang nantinya akan dikerjakan bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang diharapkan dalam pelaksanaannya, kualitas tata kelola kebudayaan dapat terus menerus diperbaiki dan ditingkatkan melalui tindakan-tindakan konkret, agar nantinya dapat menghasilkan output berupa sinergitas yang terjalin di antara para pemangku kepentingan, yakni antar kementerian, lembaga hingga komunitas-komunitas yang ada untuk duduk bersama dan saling terkoneksi satu sama lain yang akan bermuara pada sebuah outcome membentuk budaya masyarakat yang mandiri.
IGF 2018 sendiri merupakan salah satu bentuk pelaksanaan platform Indonesiana, di mana acara ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga berskala Internasional, di mana para peserta baik pengisi maupun pendukung acara ini berasal tidak hanya dari Indonesia, melainkan juga dari beberapa negara di luar Indonesia. IGF memiliki maksud dan tujuan memberi ruang perjumpaan (silaturahmi) komunitas komunitas gamelan dari segenap penjuru nusantara dan manca negara serta berbagai disiplin seni, mengeksplorasi kultur gamelan sebagai modal kultural bagi penciptaan seni & pemajuan kebudayaan, mengeksplorasi kultur gamelan sebagai modal kultural bagi pengembang ekonomi – pariwisata, dan menciptakan ruang dialog untuk melacak dan menemukan kembali peradaban gamelan yang bisa disumbangkan bagi dunia.
Gelar Seni Komunitas Budaya yang diadakan oleh BPNB D.I. Yogyakarta, nantinya akan ditampilkan pada salah satu segmen pada IGF, yaitu pada sebuah segmen Pelog, di mana segmen ini akan mempergelarkan beragam ekspresi dan penjelajahan artistik gamelan oleh generasi pasca para maestro. Bentuk-bentuk yang akan dihadirkan meliputi keberagaman yang mewakili wilayah geografis, maupun ekspresi personal. Kegiatan besar ini nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 17 Agustus 2018 di daerah Solo, di mana kota Solo juga merupakan salah satu lokus asal terpenting gamelan, diharapkan akan menjadi arena mudik bagi kelompok-kelompok gamelan diaspora di berbagai pelosok Nusantara, dunia dan dalam berbagai disiplin seni. Terbentuknya sebuah sinergi dari banyak pihak yang juga memiliki banyak kepentingan seperti ini sudah seharusnya terus dilakukan dan dipertahankan, untuk nantinya menjadi sebuah modal yang berharga dalam tujuan pemajuan kebudayaan Indonesia, demi kemajuan dan kesejahteraan Bangsa dan Negara Indonesia.
Lestari Budayaku Lestari Negeriku,
Salam Budaya.
foto gamelan & wiyaga : tim IGF 2018
(bpw)
 D.I. Yogyakarta, diadakan rapat persiapan Gelar Seni Komunitas Budaya , yang nantinya akan menjadi sub acara dari gawe besar berskala Internasional yaitu International Gamelan Festival (IGF) 2018){kind=link}