Perang Bangkat Pada Masyarakat Using Adat Temu Pengantin Di Banyuwangi

0
1880

Perang Bangkat Pada Masyarakat Using Adat Temu Pengantin Di Banyuwangi

Oleh: Ambar Adrianto

Jauhari dikatakan oleh Koentjaraningrat, perkawinan merupakan suatu tahapan penting dalam siklus hidup individu (stages along the life – cycle) yang de facto berlaku secara universal. Bagi masyarakat Using di Banyuwangi, perkawinan dianggap sebagai crisis rites, saat peralihan individu dari satu tingkat ke tingkat lain yang penuh dengan krisis sehingga perlu diselenggarakan upacara selamatan.

Dalam konteks ini, secara khusus peneliti mencoba meneropong tentang adat temu pengantin anak bungsu (perang bangkat) karena memang merupakan tradisi yang boleh dibilang langka saat ini, unik, dan penuh dengan simbol-simbol kehidupan menyangkut dua anak manusia yang tengah meniti mahligai hidup bersama sebagai suami-isteri. Mudah-mudahan deskripsi yang sangat sederhana ini mampu menambah cakrawala pemikiran kita bersama, terutama berkaitan dengan khasanah budaya Jawa yang adiluhung.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 5 No. 1, Maret 2004.