Pengusulan BPNB D.I. Yogyakarta menjadi Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBK)

0
508
Pengusulan BPNB D.I. Yogyakarta menjadi Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBK)
Konsultan RBI Kemendikbud sedang memberi motivasi kepada seluruh staff beserta Pimpinan BPNB DIY

 

 

BPNB DIY, April 2019 – Pada Senin 22 April 2019 di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta diadakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengusulan BPNB D.I. Yogyakarta menjadi Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBK). Kegiatan dilakukan mulai pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB, yang diawali dengan pendampingan oleh tim Reformasi Birokrasi Internal Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan (Setditjenbud) kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tim dari setditjenbud memeriksa kelengkapan yang dibutuhkan Satker BPNB D.I. Yogyakarta dalam usahanya menuju WBK. Tim dari Setditjenbud sekaligus memberikan pemahaman tentang WBK agar terbentuk persepsi yang sama atas maksud dan usaha pemenuhan syarat dan dokumen pendukung dari lembar kerja evaluasi saat melakukan penilaian mandiri dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

 

 

Rangkaian kegiatan kemudian berlanjut pada acara sosialisasi Permenpan RB No. 30 Tahun 2018 yang dilakukan oleh beliau Bapak Ali Murwani yang merupakan konsultan RBI Kemendikbud; yang didampingi oleh Kepala Bagian Hukum, Tata laksana, dan Kepegawaian, Ditjen Kebudayaan. Turut hadir dan mengawal langsung Satker binaannya, Sekretaris Ditjen Kebudayaan (Sesditjenbud), Dra. Sri Hartini, M.Si.. Acara dibuka oleh sambutan dan penjelasan secara umum kondisi BPNB D.I. Yogyakarta oleh Dra. Zaimul Azzah, M.Hum. selaku Kepala Balai. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Sesditjenbud.

Beliau menyampaikan bahwa dalam menuju WBK, semua unsur di dalam Satker harus menyatukan niat dan komitmen untuk mencapainya. Sebagai salah satu unit utama Kemendikbud, beliau menjelaskan bahwa Ditjen Kebudayaan memiliki komitmen kuat dalam RBI, dan diwujudkan dalam usahanya mengusulkan dan memberi dukungan penuh kepada Satker-satker binaannya untuk mencapai WBK. Sesditjenbud juga mengingatkan agar nanti tidak hanya terpacu untuk mengejar WBK pada kurun waktu tertentu saja, tapi juga secara terus berkesinambungan melakukan seluruh tahapan RBI secara nyata, agar dampak dari adanya RBI ini dapat langsung dirasakan manfaatnya baik secara internal di lingkungan kantor maupun eksternal untuk masyarakat.

 

 

Kemudian beranjak ke acara inti tentang sosialisasi yang disampaikan oleh Bapak Ali Murwani. Pada bagian awal beliau menyampaikan bahwa nilai budaya memegang peranan penting terhadap tetap adanya Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila merupakan contoh dari nilai budaya yang luar biasa. Beliau mengaitkannya dengan BPNB D.I. Yogyakarta yang tugas dan fungsinya sangat erat hubungannya dengan nilai budaya. Sudah seharusnya semua unsur yang ada di dalamnya memegang teguh dan menjalankan nilai budaya luhur yang sangat sesuai penerapannya di setiap perkembangan zaman. Menurutnya, walau sudah 73 tahun merdeka, PNS / ASN, belum berikrar secara nyata. Dalam konteks ini maksudnya adalah berjanji dan sungguh-sungguh dalam melakukan perubahan ke arah yang jauh lebih baik, baik dalam bekerja maupun melayani masyarakat.

Dijelaskan juga bahwa tujuan dari RBI adalah agar sebuah lembaga dapat menjadi benar-benar utuh dan berkembang terus seiring laju zaman ke perbaikan – perbaikan yang nyata, di mana dalam pelaksanaannya dibutuhkan manajemen perubahan, yaitu aktivitas – aktivitas untuk mengubah pola pikir yang kurang maupun tidak baik menjadi baik, dan mengubah budaya kerja menuju budaya kerja yang lebih produktif, lebih efisien, dan lebih baik. Beliau juga mengingatkan, seluruh unsur baik pimpinan maupun staff yang ada di dalam lingkungan BPNB D.I. Yogyakarta, seluruhnya harus menjadi agen perubahan. Sistem harus dibangun dengan lebih baik, krisis keteladanan tidak boleh ada, semua harus bekerjasama untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik, seluruh unsur harus memiliki integritas, kompetensi, dan kinerja yang baik.

Dengan adanya program RBI ini, BPNB D.I. Yogyakarta siap melaksanakan dan mengusahakan untuk menjadi Satker WBK, untuk nantinya dijalankan secara berkesinambungan, agar mencapai keadaan birokrasi yang bebas dari korupsi, bersih dan melayani, guna memberikan manfaat bagi masyarakat, demi majunya bangsa dan negara Indonesia tercinta. Mari bersama kita lakukan perubahan ke arah lebih baik, mulai dari tahap terkecil yaitu diri kita sendiri, agar dapat menjadi kebiasaan, yang akan terinternalisasi terus menerus dan menjadi budaya yang baik untuk nantinya dapat kita tularkan dan sebar luaskan.
Bersama Kita Bisa..!!

 

kontributor : ryan
(bpw)