Pemutaran Film Bioskop Keliling (Bioling) di SD Tulasan Bantul

0
1143
Pemutaran Film Bioskop Keliling (Bioling) di SD Tulasan Bantul

 

 

BPNB DIY, Februari 2019 – Sabtu kedua di bulan ini, tepatnya 09 Februari 2019 malam, digelar pemutaran film Bioskop Keliling (Bioling) oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta untuk pertama kalinya di tahun ini. Pemutaran tersebut digelar di Sekolah Dasar Tulasan yang berada di daerah Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, D.I. Yogyakarta. Pemutaran Bioling di Bantul ini merupakan pemutaran perdana dari rangkaian pemutaran Bioling BPNB D.I. Yogyakarta yang rencananya akan dilaksanakan di lima Kabupaten dan Kota di wilayah D.I. Yogyakarta, di mana tiap-tiap wilayah akan mendapatkan jatah pemutaran sebanyak tiga kali dalam setahun.

Acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, diawali dengan pemutaran film-film dokumenter produksi BPNB D.I. Yogyakarta yang bertemakan sejarah / budaya Indonesia, sebagai hiburan pertama dalam gelaran pemutaran Bioling. Kemudian dilanjutkan dengan pentas seni yang berupa tarian dan paduan suara yang disajikan oleh adik-adik kita murid dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Tulasan. Sambutan diberikan oleh Kepala Sekolah Sekolah Dasar Tulasan, perwakilan dari Kecamatan, serta dari perwakilan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta.

Film yang diputar pada kesempatan kali ini adalah film yang berjudul Tanah Surga Katanya. Film ini bercerita tentang suka duka hidup di daerah pedalaman dan terluar. Sebagai warga negara Indonesia yang tetap mencintai tanah air walau negara tetangga selalu menjanjikan penghidupan yang lebih layak dalam keseharian. Film ini dibalut pula dengan sedikit kisah romansa antara dokter intel dengan guru perempuan yang mengajar di daerah tersebut, yang sesekali dibumbui dengan adegan-adegan komedi dari para pemain ciliknya. Dari pemutaran film ini BPNB D.I. Yogyakarta berharap, para penonton yang hadir yang kebanyakan adalak anak-anak siswa sekolah tingkat dasar, dapat mengambil nilai nasionalisme yang ada pada film tersebut, di samping nilai-nilai luhur lain seperti kejujuran, kekeluargaan dan gotong royong yang sudah seharusnya selalu kita budayakan untuk tetap ada. Pemutaran ini diharapkan juga sebagai pengingat bagi para orang tua dan guru pendamping serta masyarakat yang hadir, bahwa penanaman nilai luhur yang baik sangat perlu dilakukan ketika anak masih berada pada usia yang dini, agar kelak setelah dewasa mereka akan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam mencintai negara ini dengan sepenuh hati mereka.

foto : subiyantoro, heri
(bpw)