Pemutaran Bioling di Lapangan Pengok Demangan dihias Alunan Gending dan Lenggok Penari Jatilan

0
733
Pemutaran Bioling Pengok 14 April 2018
Pemutaran Bioling Pengok 14 April 2018

Sabtu malam menurut banyak orang adalah malam yang panjang bagi para muda mudi. Untuk itu agar malam dapat dilalui dengan aktivitas yang berguna, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I. Yogyakarta) bekerja sama dengan masyarakat RW 09 Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta, mengadakan pemutaran film bioskop keliling (bioling) pada sabtu malam tanggal 14 April 2018. Pemutaran Bioling yang dilaksanakan di Lapangan Pengok Demangan ini turut dihias dengan alunan gending yang mengiringi lenggak-lenggok para penari jatilan. Adik-adik penari jatilan dari Sanggar Jatilan Sekar Pangawikan pimpinan Heri Istyawan S.H bergerak padu, terlihat menarik di antara kepolosan mereka bermain mata untuk merampakkan gerakan mereka.

Sebelumnya sambutan dari pihak masyarakat RW 09 yang terdiri dari Yulnasri selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Sunu Husada selaku Lurah Demangan membuka acara. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kasubbag TU BPNB D.I. Yogyakarta yang mewakili Kepala. Pada sambutan dari wakil warga masyarakat Demangan dikatakan bahwa apresiasi diberikan kepada BPNB D.I. Yogyakarta yang telah bertugas menyelenggarakan pemutaran bioling yang bekerja sama dengan masyarakat setempat, sekaligus memberikan kesempatan kepada remaja Demangan untuk turut tampil, di mana ini menunjukkan keberpihakan pemerintah untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia yang sekarang makin tergerus dengan budaya bangsa luar. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berjalan agar dapat membentengi budaya bangsa sendiri dari pengaruh budaya luar. Hal yang hampir senada pun diutarakan oleh Kasubbag TU BPNB D.I. Yogyakarta yang turut menjelaskan tugas dan fungsi instansi, yang memang melakukan tugas untuk melindungi, melestarikan, dan mengembangkan aspek-aspek kesejarahan, seni tradisi, budaya, dan perfilman. Pada seluruh sambutan, kesemuanya berharap agar pada pemutaran film bioling, para remaja yang menjadi penonton dapat mengambil nilai baik yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam keseharian mereka.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sajian seni jatilan dan pemutaran film bioskop. Pada kesempatan ini film yang diputar berjudul “Tanah Surga…Katanya”. Film ini memiliki banyak nilai-nilai berkarakter yang beberapa di antaranya adalah nasionalisme, patriotisme, semangat tinggi, tolong-menolong, tanggungjawab, dan lain sebagainya. Bercerita tentang sebuah keluarga yang tinggal di perbatasan negara, di antara pertentangan batin untuk mencukupi kebutuhan hidup atau bertahan dengan harga diri di tanah air tercinta. Dibalut dengan cerita keseharian yang apik, dengan sedikit kisah roman pendatang di tanah rantau dan dibumbui beberapa komedi yang khas, buah dari interaksi anak-anak daerah di pedalaman Kalimantan. Penonton yang hadir terdiri dari warga sekitar Kelurahan Demangan, perwakilan dari Polsek (Kepolisian Sektor) dan Koramil (Komando Rayon Militer) Demangan, Perkumpulan Gowes RW 09 Demangan, serta beberapa mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang juga turut membantu jalannya kegiatan ini.

 

Lestari Budayaku Lestari Negeriku,
Salam Budaya.

(bpw)