Memupuk Rasa Nasionalisme Melalui Pameran Kesejarahan BPNB DIY

0
1136
antusiasme siswa-siswi dalam pameran kesejarahan BPNB DIY di Kota Tegal

     

Yogyakarta, 26 Agustus 2016-Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengadakan Pameran Kesejarahan dengan tema “Merajut Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia”. Pameran berlangsunga pada tanggal 25-29 Agustus 2016 dengan jam buka 08.00-20.00 WIB bertempat di Gedung Mulya Damai, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.11, Mangkukusuman, Kota Tegal, Jawa Tengah.

      

Adapun peserta pameran antara lain Museum Pangeran Diponegoro-Kota Magelang, Museum Perumusan Naskah Proklamasi-Jakarta, Museum R.A. Kartini-Rembang, Museum Soesilo Soedarman, Cilacap, Museum Ranggawarsita-Semarang, Museum Mandala Bakti Kodam IV/Diponegoro-Semarang, Museum Sumpah Pemuda-Jakarta, Museum Pers Nasional-Surakarta, Museum Bumiputra-Kota Magelang, Museum Sekolah-Slawi, Museum Benteng Vredeburg-Yogyakarta, Museum Glagah Wangi-Demak, Museum Kepresidenan Balai Kirti-Bogor, Museum Sandi-Yogyakarta dan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta.

Kunjungan siswa-siswi di stand pameran kesejarahan BPNB DIY
Kunjungan siswa-siswi di stand pameran kesejarahan BPNB DIY

     

Selain pameran, acara juga diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti pentas seni, vocal group, fashion show dan jelajah wisata sejarah. Pada setiap harinya tidak kurang dari 300 pengunjung hadir Gedung Mulya Damai, Kota Tegal untuk menyaksikan beberapa koleksi dari berbagai museum dan instansi di Indonesia yang dipamerkan pada kesempatan tersebut. Pengunjung datang dari berbagai kalangan baik siswa sekolah, guru, jurnalis dan warga masyarakat umum di sekitar Kota Tegal, Jawa Tengah.

     

Pameran Kesejarah Tahun 2016 ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi kepada masyarakat khususnya di Kota Tegal dan sekitarnya tentang berbagai museum dan istansi pemerintah yang bergerak dalam bidang kesejarahan baik pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lampau sampai dengan paska kemerdekaan Republik Indonesia sehingga masyarakat dapat semakin memahami sejarah bangsa yang diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme.

Kontributor: Subiyantoro