Melestarikan (Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan) Nilai-Nilai Budaya Bangsa

Dialog dan Paparan Ajaran Nilai Budaya Spiritual DIY, 6-7 Agustus 2019

0
6988
melestarikan (perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan) nilai-nilai budaya bangsa

 

 

BPNB DIY, Agustus 2019 – Salah satu visi yang diemban oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta adalah melestarikan (perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan) nilai-nilai budaya bangsa. Satu di antaranya adalah nilai budaya spiritual yang bersumber dari nilai luhur warisan budaya bangsa. Hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya bagi generasi muda sebagai generasi yang kelak akan menjadi penerus bangsa.

Disadari atau tidak, sebenarnya muatan nilai luhur ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa memiliki potensi besar untuk turut memperkuat jatidiri dan karakter bangsa. Muatan nilai yang ada dapat dijadikan pedoman, acuan, maupun referensi bagi para kawula muda dalam rangka pencarian jatidiri maupun pembentukan karakter diri bagi mereka, yang memang membutuhkan teladan yang dapat diperoleh dari mana saja, termasuk dari nilai luhur ajaran para pendahulu kita.

Kegiatan Dialog dan Paparan Ajaran Nilai Budaya Spiritual ini, merupakan bentuk dari implentasi pelestarian nilai-nilai budaya bangsa. Maksud dan tujuan pokok dari Kegiatan Dialog dan Paparan Ajaran Nilai Budaya Spiritual ini adalah (1) Ingin mengetahui peran nilai-nilai budaya spiritual apakah sejalan  dengan aktualisasi dari Kadang Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuahn Yang Maha Esa, di dalam era globalisasi ini; (2) Menumbuhkan perhatian para Kadang Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dalam konteks memperkuat jatidiri dan karakter bangsa.

Peserta pada kegiatan Dialog dan Paparan Ajaran Nilai Budaya Spiritual ini terdiri dari:

  1. Kadang Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Sesepuh Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI)
  3. Dinas / instansi terkait
  4. Akademisi
  5. Praktisi
  6. Tokoh masyarakat
  7. Generasi Muda

Manfaat yang ingin dipetik dari kegiatan ini adalah adanya pengakuan masyarakat luas terhadap keberadaan organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta Menunjukkan peran yang masif dari Organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terkait dengan upayanya dalam memperkuat jatidiri dan karakter bangsa.

Kegiatan ini telah dibuka oleh Dra. Y. Eni Lestari Rahayu (Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, lembaga Budaya, dan Seni) yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DIY yang berhalangan hadir, pada Selasa malam 6 Agustus 2019, dan akan berlangsung hingga Rabu 7 Agustus 2019, yang dilaksanakan di Hotel Burza Yogyakarta. Turut memberikan arahan beliau Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum (Kepala BPNB D.I. Yogyakarta), yang memberikan penjelasan tentang BPNB D.I. Yogyakarta beserta tugas dan fungsi yang kaitannya dengan Kepercayaan dan tradisi. Peserta yang hadir kurang lebih sekitar 150 orang. Acara pembukaan disemarakkan pula dengan penampilan kesenian tradisional tari Gatotkaca Gandrung yang menceritakan Jatuh cintanya Gatotkaca kepada Dewi Pergiwa, yang merupakan wujud nyata BPNB D.I. Yogyakarta berusaha melestarikan kesenian tradisional dengan turut menampilkannya pada kegiatan Dialog Budaya Spiritual DIY.