Macapatan Serat babad Kraton, “Bedhahe Mataram Pleret, Adeging Mataram Kertasura”

0
1108
WNA Belanda yang turut memeriahkan Macapatan Jumuwah Legen

Yogyakarta 9 Februari 2017, ada pemandangan yang berbeda pada malam Jumuwah Legen (Jumat legi, penanggalan Jawa-red )di Pendapa Jayadipuran Yogyakarta. BPNB DIY mengadakan macapatan serat babad kraton episode Bedhahe Mataram Pleret, Adeging Mataram Kertasura. Episode tersebut mengisahkan berpindahnya Kraton Mataram pleret sehingga muncul Mataram Kertasura. Syair Macapat yang dilantunkan tersebut merupakan naskah yang bersumber dari manuskrip Serat babad Kraton, koleksi British Library, london, United Kingdom.

Naskah tersebut berhasil dialih aksarakan oleh I.W. Pantja Sunjata dan lainnya, serta diterbitkan oleh penerbit Djambatan pada tahun 1992. Nilai yang terkandung pada naskah tersebut menggambarkan sebuah negeri akan runtuh dan hancur jika penguasanya terlalu mengagungkan ego, tanpa memikirkan banyaknya rakyat yang dikorbankan. Rakyat akan memilih hengkang dari negeri yang dipimpin penguasa yang tidak bijaksana. Itulah yang menyebabkan kerajaan Mataram di Pleret pada rezim Amangkurat I berpindah serta muncul kerajaan Mataram Kartasura.

Macapatan kali ini sukses dihelat dan dihadiri oleh 360 orang hingga akhir acara. Acara macapatan juga diselingi dengan pertunjukan kesenian daerah panembrama yang dibawakan oleh paguyuban Sekar Pangawikan dari Yogyakarta. Macapatan kali ini sukses menyedot perhatian masyarakat, dibuktikan dari banyaknya pengunjung yang hadir. Selain itu, terdapat WNA asal Belanda yang turut belajar melantunkan syair Macapat yang menambah suasana macapatan semakin meriah.

Kontributor: Indra Fibiona, I.W. Pantja Sunjata