Lomba Pidato Berbahasa Jawa

Lomba Pidato Berbahasa Jawa 2018, Untuk Siswa SMP/Sederajat se-D.I. Yogyakarta, BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA

0
7242
Lomba Pidato Berbahasa Jawa

LOMBA PIDATO BERBAHASA JAWA 2018

UNTUK SISWA SMP/SEDERAJAT SE-D.I. YOGYAKARTA

BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA

 

  1. Latar Belakang

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan sekaligus sebagai kota budaya. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan pusat kebudayaan Jawa yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kraton Kasultanan Yogyakarta dan Pura Pakualaman. Satu di antara sekian banyak warisan budaya yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bahasa Jawa.

   Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Jawa merupakan sumber etika dan kesantunan Jawa. Dengan berbahasa Jawa, tindak tutur pengguna bahasa secara otomatis akan mengikuti aturan tatakrama kesantunan Jawa, di mana dalam bertutur pasti akan memperhatikan konteks siapa dan bagaimana kedudukan lawan tutur terhadap dirinya. Dalam penggunaan bahasa Jawa dituntut adanya pengetahuan dan kemampuan penutur dalam membedakan penggunaan ragam bahasa bagi mitra tutur yang berbeda.

Banyak ahli bahasa menyatakan bahwa bahasa Jawa memiliki aturan tata bahasa yang sangat sempurna.Tatanan undha-usuk (tingkatan tataran) bahasa Jawa merupakan pedoman unggah-ungguh (tata kesantunan) dalam tata krama berbahasa. Dengan bertutur dalam bahasa Jawa yang tepat, suasana percakapan akan terasa pas dan nyaman, karena dalam percakapan tersebut aka tercipta suasana sebagaimana mestinya. Terhadap orang yang harus dihormati, penutur bisa mengungkapkan maksud dengan penuh rasa hormat, dengan ragam bahasa krama (halus) atau kramainggil (sangat halus). Terhadap mitra tutur yang sudah akrab, penutur bisa mengungkapkan maksud dengan penuh keakraban, dengan ragam bahasa ngoko (standar), dan sebagainya.

Akan tetapi, pada masa sekarang tingkat penguasaan bahasa Jawa bagi generasi muda Jawa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai luntur. Bahkan, secara ekstrim ada yang menyatakan bahwa pelajaran bahasa Jawa di sekolah merupakan momok bagi siswa, termasuk siswa yang merupakan anak-anak Jawa. Hal ini sangat memprihatinkan karena lunturnya penguasaan bahasa Jawa berimplikasi pada lunturnya tingkat kesantunan bertutur dan berperilaku bagi generasi penerus budaya Jawa.

Oleh Karena itu, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta sebagai instansi pemerintah yang mengemban tugas sebagai pelestari nilai-nilai budaya daerah perlu melakukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian nilai budaya bangsa yakni bahasa Jawa dengan memfasilitasi dan mengapresiasi generasi penerus yang memiliki kemampuan dan berprestasi dalam bidang bahasa Jawa, dengan cara menyelenggarakan lomba berpidato berbahasa Jawa bagi generasi muda.

Kegiatan ini melibatkan para tokoh yang berkompeten dalam penguasaan bahasa Jawa, yaitu dewan juri dan narahubung dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Untuk itu, akan diselenggarakan technical meeting dalam rangka koordinasi antara peserta lomba dan panitia penyelenggara, sekaligus sebagai ajang pembekalan bagi peserta lomba mengenai tema lomba, teknik penyusunan naskah pidato, dan tatalaksana lomba berpidato.

 

  1. Peserta

Peserta adalah siswa – siswi SMP/sederajat sejumlah 100 orang di wilayah D.I. Yogyakarta

 

  1. Ketentuan Lomba
  2. Acara pra lomba berupa pembekalan dan technical meeting guna menyamakan persepsi tentang penyusunan teks naskah pidato dan aturan teknis dalam tatalaksana penyelenggaraan lomba pidato. Pemberian pembekalan dilakukan oleh narasumber ahli atau dewan juri terkait kriteria penilaian.
  3. Setiap kabupaten/kota diminta untuk menyediakan pendamping yang akan mendampingi siswa masing-masing kabupaten/kota selama proses lomba dari awal sampai akhir.
  4. 3 orang dari Dinas Pendidikan, sekaligus untuk hadir pada saat technical meeting
  1. 10 orang guru dari sekolah yang siswanya mengikuti lomba, yang akan

mendampingi pada saat pelaksanaan lomba.

  1. Penyusunan teks naskah pidato diatur secara tematis oleh panitia. Tema yang bisa dipilih adalah:
  2. Peringatan Hari Besar Nasional.
  3. Pelestarian Adat-istiadat di Daerahku.
  4. Teks pidato menggunakan bahasa Jawa standar Yogyakarta/Surakarta ragam Krama atau Ngoko.
  5. Durasi tampil maksimal 7 menit sesuai urutan nomor undian.
  6. Sebelum mengikuti lomba berpidato peserta diwajibkan menyerahkan naskah teks pidato hasil karya sendiri sesuai tema yang disediakan penyelenggara dengan ketentuan sebagai berikut:
  7. Naskah lomba ditulis dengan huruf Times New Roman 12 spasi 1,5 sejumlah 2-

3 halaman pada kertas ukuran kuarto, dengan menuliskan identitas peserta

lomba di bagian atas Judul naskah.

  1. Diserahkan sebanyak 4 (empat) eksemplar paling lambat Rabu, 26 September

2018, pukul 16.00 ke sekretariat panitia.

  1. Pakaian peserta adalah busana tradisional Jawa baik pada saat tampil maupun pada pengumuman pemenang.
  2. Peserta akan mendapatkan konsumsi dan uang transport.
  3. Pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, trophy, dan sertifikat.
  4. Keputusan dewan juri mutlak dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

  1. Kriteria Penilaian:

Kriteria penilaian terhadap teks naskah pidato( skor nilai 25 %) meliputi:

  1. kualitas isi, kesesuaian materi dengan tema yang sudah ditentukan, (bobot nilai 40)
  2. keruntutan penalaran/sistematika, (bobot nilai 30)
  3. tata penulisan/tata bahasa, (bobot nilai 30)

 

Kriteria penilaian presentasi praktek berpidato (skor nilai 75 %) meliputi:

  1. kualitas isi, kesesuaian antara teks tertulis dan teks lisan, tidak harus sama persis

kata-katanya namun isi harus sama, (bobot nilai 40)

  1. bahasa, (bobot nilai 30)
  2. ekspresi dan penampilan (bobot nilai 30)

 

  1. F. Jadwal Kegiatan
  • Senin, 3 September 2018 : Technical meeting
  • Selasa, 9 Oktober 2018             : Pembukaan dan penampilan peserta
  • Rabu, 10 Oktober 2018 : Penampilan peserta
  • Kamis, 11 Oktober 2018 : Penampilan peserta dan pengumuman pemenang

 

  1. Uang Pembinaan Pemenang
  2. 1 orang Pemenang I Rp. 2.500.000
  3. 1 orang Pemenang II Rp. 2.250.000
  4. 1 orang Pemenang III Rp. 2.000.000
  5. 1 orang Pemenang IV Rp. 1.750.000
  6. 1 orang Pemenang V Rp. 1.500.000
  7. 5 orang nominasi 10 besar Rp. 1.000.000

 

Sekretariat Panitia Lomba Pidato Berbahasa Jawa 2018:

Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta

Jalan Brigjen Katamso 139 (Dalem Jayadipuran) D.I. Yogyakarta 55152

Narahubung: Warsito, S. Sn. (081914489345), Titi Mumfangati (081328117131)