Pemalang, 27 Mei 2016 – Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY melaksanakan lawatan sejarah regional dengan mengusung tema “Menelusuri Jejk Sejarah Maritim di Pantai Utara Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Tegal, Pemalang dan Pekalongan dengan melakukan studi ekskursi dan diskusi oleh para peserta. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan lawatan sejarah regional dengan tema tersebut antara lain untuk memperkenalkan peninggalan sejarah dan budaya yang bersifat tangible dan intangible untuk menumbuhkan sikap gemar melestarikan, melindungi dan memelihara peninggalan sejarah dan tradisi yang masih ada dalam masyarakat. Lawatan sejarah regional juga dirasakan sangat penting untuk meningkatkan wawasan kesejarahan kepada generasi muda, agar mencintai dan memahami sejarah bangsa. Selain itu membuka cakrawala yang luas kepada generasi muda tentang pluralisme bangsa indonesia dan simpul simpul yang merajut keberagaman serta memperkuat integrasi bangsa. Kegiatan lawatan ini juga bertujuan sebagai sarana untuk mempraktikkan pembelajaran sejarah yang edukatif, kreatif dan inspiratif sehingga memiliki kesan mendalam bagi para peserta.
Kegiatan diskusi lawatan sejarah regional BPNB DIY dilaksanakan di hotel Regina Pemalang, tanggal 24-27 Mei 2016. Sedangkan studi ekskursi dilakukan di beberapa situs dan tempat bersejarah di wilayah Pemalang, Tegal dan Pekalongan, antara lain gedung LANAL Tegal, pelabuhan kota Tegal, monumen bahari Tegal, situs Plawangan Pemalang, museum batik Pekalongan. Lawatan sejarah regional ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari siswa SMU/SMK dan MA atau sederajat dan guru-guru pendamping. Acara ini dibuka oleh Kepala Balai pelestarian Nilai Budaya DIY (Dra. Christriyati Ariani, M.Hum.) dan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang (Drs. Sapardi,M.Si). Pada kesempatan lawatan tersebut, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mengemukakan bahwa banyak peninggalan sejarah di pemalang yang menopang aktivitas maritim di masa lampau, terutama di era kejayaan Majapahit dan Demak. Situs sejarah di wilayah pemalang dan sekitarnya yang menopang aktivitas maritim terutama dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya maritim pesisiran antara lain alun –alun Pemalang sebagai peninggalan majapahit dan kerajaan Demak, situs Plawangan sebagai pintu masuk kadipaten pemalang dari jalur laut dan beberapa situs lainnya.
Pada kegiatan ini, pengetahuan siswa dikur melalui makalah, argumentasi peserta dalam diskusi dan keaktifan peserta dalam menjawab serta berpikir taktis dalam menjawab isu-isu yang diusung dalam materi diskusi. Antusiasme siswa terlihat saat diskusi, mereka mampu menyampaikan ide-ide kreatif dan inovatif tentang menjaga kelestarian sejarah dan budaya terutama budaya maritim yang bisa digunakan sebagai daya saing bangsa Indonesia terutama masyarakat pesisiran pantai utara Jawa untuk menghadapi persaingan global. [if]
Kontributor : Titok Nurwidadi, Indra Fibiona