Jejak Tradisi Budaya Daerah 2017: Merajut Keragaman Budaya Dalam Bingkai Kebhinnekaan

0
2254
jejak tradisi regional BPNB DIY2017

Yogyakarta, 28 April 2017. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Jejak Tradisi Budaya Regional Tahun 2017, dengan tema Kucinta Budayaku. Kegiatan Jejak Tradisi Budaya Daerah Tahun 2017 akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari, dari tanggal 25-28 April 2017, bertempat di KJ Hotel, Jalan Parangtritis No 120, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Peserta kegiatan Jejak Tradisi Budaya Regional berjumlah 100 orang yang terdiri atas: siswa SMA, SMK dan yang sederajat, guru, dan pendamping dari dinas terkait, dari 3 provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, khususnya budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta kepada generasi muda, berupa komunitas budaya dengan berbagai macam budaya yang dimiliki. Selain itu untuk Menumbuhkan rasa cinta terhadap hasil budaya daerah.
Pada kegiatan lawatan kali ini, peserta juga dikenalkan dengan beberapa komunitas yang ada di DIY, antara lain komunitas budaya “Joglo” Kotagede, Kota Yogyakarta, Komunitas budaya Jogja Culture and Art Chinnese Community (JCACC) di Ketandan, Kota Yogyakarta. Selain itu mengunjungi salah satu pusat kebudayaan tertua di DIY, yaitu Keraton Yogyakarta. Para peserta juga dikenalkan dengan Komunitas budaya “Kembul Sewu Dulur” yang memiliki keunikan dalam sistem kekerabatan di Nanggulan Kulonprogo. Objek komunitas budaya lainnya yaitu komunitas budaya Jogja Culture and Art Chinnese Community (JCACC) di Ketandan, Kota Yogyakarta yang melestarikan kebudayaan Tionghoa-Indonesia di DIY. Serangkaian studi ekskursi tersebut kemudian didiskusikan untuk mengukur pemahaman peserta mengenai pelestarian kebudayaan, dan kritis terhadap permasalahan terkait deteriorasi budaya yang ada pada masyarakat saat ini, serta mencari solusi untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap hasil budaya daerah. Selain itu juga didukung dengan kemampuan peserta untuk membuat esai tentang Keragaman Budaya Wujud Identitas Budaya Daerah.