BPNB DIY, Oktober 2020 – Di hari kedua gelaran “Jayadipuran Culture & Art (JCA)” malam nanti, kembali akan menampilkan dua buah sajian pertunjukan. “Bale Seni Wasana Nugraha (BSWN)” yang didirikan pada tahun 1984 oleh Drs. Supriyadi PW, M.Sn., akan membawakan karya berjudul “Tari Bongkel Gunungsari”. Tari ini merupakan perpaduan dari Tari Gambyong Gunungsari dan Tari Bongkel karya Supriyadi, yang menceritakan pergaulan bernafas Banyumasan. Gambaran pasangan muda-mudi yang tengah menikmati keindahan bulan purnama berpadu dengan gendhing Gunungsari Kalibagoran dan gendhing Surung Dayung dari gamelan calung.
BSWN adalah sebuah ruang kreatif Supriyadi untuk melahirkan karya tari maupun musik bernafas Banyumasan dan kreasi baru. Sejak tahun 1998, BSWN berdomisili di Dusun Jurug RT 06 Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta.
Penari:
Galih Prakasiwi; Endang Setya; Elan F; Paimin. Penabuh: Ribeth Nurvijayanto; Windarmoko Bromo; Pularso Dorojati; Subagyo; Siswati; Kalingga.
Crew: Mufti Alfian
Penampil kedua pada gelaran JCA malam nanti adalah “Sanggar Seni Rawikara Nari Bahuwarna (SSRNB)”. Sanggar ini adalah pusat pembelajaran, pengembangan, dan penciptaan berbagai macam bidang kesenian, bertempat di Wonosari Gunungkidul Yogyakarta. Karya yang ditampilkan: “Tari Golek Ayun-ayun”. Merupakan Tari klasik gaya Yogyakarta yang menggambarkan remaja putri yang sedang bersolek.
Penari:
Ria Silviani; Aulia Febriana; Febriyana Prasetyaningrum; Adine Christiningtyas; Setya Winda Antari.
Crew:
Astuti; Bima; Dwik.
