Festival Panji Nusantara 2019

0
805
Festival Panji Nusantara 2019

 

 

BPNB DIY, Juli 2019 – Kegiatan Festival Panji Nusantara tahun 2019 telah diselenggarakan di Malang pada hari Rabu s.d. Jumat, 10 s.d 12 Juli 2019. Acara ini digelar di Taman Krida Budaya Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini pun masuk dalam rangkaian Platform Indonesiana, yang akan digelar secara berkesinambungan dan merupakan kerja gotongroyong antara para pelaku seni, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan pihak-pihak lain yang ingin memajukan Kebudayaan Indonesia.

 

 

Festival Panji Nusantara tahun 2019 ini digelar dengan menampilkan lima sanggar seni yang berasal dari daerah Malang Raya (Sanggar Putra Manggala; Sanggar Shangkara; Sanggar Ganesha; Sanggar Anggraeni; dan Sardulo Djojo). Kegiatan dimulai dengan beberapa tarian sebagai tarian pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala BPNB DIY, sambutan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang yang sekaligus membuka acara Festival Panji Nusantara 2019, kemudian masuk ke acara inti yaitu penampilan kesenian dari kelima sanggar.

 

 

Penampilan pertama dibuka oleh Sanggar Shangkara, kenudian berturut – turut Sanggar Ganesha, Sanggar Anggraeni, Sanggar Putra Manggala, dan terakhir Sanggar Sardulo Djojo. Seluruh penampilan yang disajikan begitu menarik. Gerakan – gerakan yang disajikan begitu apik dan kompak. Sesekali riuh tepukan penonton menghiasi meriahnya pertunjukan. Beberapa penampilan sangat atraktif dan menjiwai, lompatan para penari membawakan tema cerita membuat panggung sedikit bersuara, menambah seru unjuk tampil mereka, yang langsung disambut tepukan dan teriakan tanda terpuaskan akan penampilan yang disajikan.

Penonton yang hadir dan menyaksikan berasal dari lintas segmen usia. Anak-anak, remaja, hingga orang tua, duduk tak beranjak pergi hingga acara selesai. Acara diakhiri dengan pengumuman serta pemberian hadiah kepada sanggar yang mendapatkan penghargaan. Dalam hal ini, kriterianya yang dinilai berjumlah lima yaitu busana terbaik, komposisi musik terbaik, koreografi terbaik, penyaji terunik, dan penampil terbaik.

 

 

Semoga seni tradisi maupun budaya kita, dapat terus dicintai masyarakatnya. Seperti yang dapat dilihat di Kota Malang ini. Banyak sekali generasi muda yang hadir untuk menyaksikan, dan bukan hanya itu pula, mereka pun aktif menjadi anggota sanggar dan berkesenian menampilkan kebolehannya. Yang sepuh mengajari dan membimbing yang lebih muda. Yang lebih muda menghormati dan mengambil ilmu yang diberikan, sebuah sinergi yang apik untuk keberlangsungan dan kelestarian seni tradisi dan budaya negeri.

Lestari Budayaku Lestari Negeriku,
Salam Budaya.