Angguk Kipas: Tari Tradisi Bernafas Islami

0
3965

Angguk merupakan salah satu seni tradisional berbasis kerakyatan yang bernafaskan Islam. Seni pertunjukan ini dimainkan oleh beberapa anak lelaki atau pemuda yang menari dan menyanyi. Pada perkembangannya, saat ini angguk juga diperankan oleh wanita. Angguk mengandalkan gerak anggukan kepala pada tiap gerak tarinya sebagai asal usul nama tarian tersebut.

Instrumen alat musik khas dari Angguk adalah terbang, kendang, jidor, dan syair nyanyian dari kitab Barzanji. Sholawat pada tari Angguk berfungsi sebagai syiar agama Islam seperti tersirat pada lantunan syair lagu angguk yang diambil dari kitab Barzanji, dimana didalamnya menceritakan tentang: Syaraful Anam (kelahiran dan kebaikan Nabi), Nasab (riwayat dan sisilah Nabi), Sholawat (pujian- pujian terhadap Nabi).


Grup kesenian Angguk Kipas Kemiri saat tampil di acara Festival Kesenian Daerah DIY Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh BPNB D.I. Yogyakarta.

Ada beberapa model dan grup kesenian Angguk di Yogyakarta. Salah satunya adalah Angguk Kipas. Sesuai dengan namanya, kesenian ini menggunakan kipas sebagai salah satu elemen atau alat utama dalam tari yang digunakan para pemainnya. Kesenian Angguk Kipas berasal dari Kabupaten Sleman tepatnya di Dusun Kemiri, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta dan hanya tinggal satu-satunya. Grup kesenian ini masih eksis hingga saat ini di bawah pimpinan Bapak Muhadi Suwarno.

Teks: Subiyantoro
Foto: Jon Ariyanto